HomeLainnyaAkta Perlindungan Data Peribadi:...

Akta Perlindungan Data Peribadi: Pentingnya Privasi Online dalam Era Digital

Akta Perlindungan Data Peribadi adalah undang-undang yang sangat penting dalam menjaga privasi pengguna online.

Dalam era digital yang semakin maju, perlindungan data peribadi menjadi sebuah isu krusial yang harus diperhatikan dengan serius.

Pentingnya Akta Perlindungan Data Peribadi

Akta Perlindungan Data Peribadi merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga privasi pengguna online. Dengan adanya akta ini, data peribadi pengguna akan dilindungi dengan baik dan tidak akan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ketika data peribadi tidak dilindungi dengan baik, ada beberapa konsekuensi negatif yang dapat terjadi. Pertama, data peribadi pengguna dapat disalahgunakan untuk kegiatan ilegal seperti pencurian identitas atau penipuan online. Hal ini dapat merugikan individu secara finansial dan emosional.

Selain itu, jika data peribadi tidak dilindungi dengan baik, maka privasi pengguna dapat terancam. Informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau riwayat medis dapat jatuh ke tangan yang salah dan digunakan untuk kepentingan yang tidak diinginkan.

Akta Perlindungan Data Peribadi dalam Mencegah Pelanggaran Privasi

Akta Perlindungan Data Peribadi berperan penting dalam mencegah terjadinya pelanggaran privasi yang tidak diinginkan. Dengan adanya undang-undang yang mengatur penggunaan dan pengolahan data peribadi, individu dan perusahaan dapat lebih yakin bahwa informasi mereka akan tetap aman dan privasi mereka akan terjaga dengan baik.

Akta Perlindungan Data Peribadi juga memberikan sanksi dan hukuman yang tegas bagi pelaku pelanggaran privasi. Hal ini diharapkan dapat menjadi efek jera bagi pihak-pihak yang ingin menyalahgunakan data peribadi orang lain.

Contoh Situasi Nyata Pelanggaran Data Peribadi

Contoh nyata dari pelanggaran data peribadi adalah ketika sebuah perusahaan mengalami kebocoran data yang mengakibatkan informasi pribadi pengguna dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat merugikan individu karena data mereka dapat digunakan untuk kegiatan yang tidak diinginkan, seperti penipuan atau pencurian identitas.

Contoh lainnya adalah ketika sebuah situs web atau aplikasi tidak memiliki sistem keamanan yang memadai, sehingga data pengguna dapat dengan mudah diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Akibatnya, privasi pengguna terancam dan data peribadi mereka dapat disalahgunakan.

Tabel Perbandingan Undang-Undang Perlindungan Data Peribadi

Negara Undang-Undang Perlindungan Data Peribadi
Indonesia UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Uni Eropa General Data Protection Regulation (GDPR)
Amerika Serikat California Consumer Privacy Act (CCPA)

Definisi dan Batasan Akta Perlindungan Data Peribadi

Akta Perlindungan Data Peribadi adalah undang-undang yang bertujuan untuk melindungi data pribadi individu dari penyalahgunaan atau penggunaan yang tidak sah. Undang-undang ini berbeda dari undang-undang privasi lainnya karena fokusnya secara khusus pada perlindungan data peribadi. Data peribadi mencakup informasi yang dapat mengidentifikasi individu, seperti nama, alamat, nomor telepon, atau informasi lain yang bersifat pribadi.

Jenis Data Peribadi yang Dilindungi

Akta Perlindungan Data Peribadi melindungi berbagai jenis data peribadi, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  • Informasi identitas pribadi seperti nama, alamat, tanggal lahir, dan nomor identifikasi
  • Informasi kontak seperti nomor telepon dan alamat email
  • Informasi finansial seperti nomor rekening bank dan informasi pembayaran
  • Informasi medis seperti riwayat kesehatan dan catatan medis
  • Informasi pekerjaan seperti riwayat pekerjaan dan data penggajian

Batasan dan Pengecualian dalam Akta Perlindungan Data Peribadi

Meskipun Akta Perlindungan Data Peribadi bertujuan untuk melindungi data peribadi individu, terdapat beberapa batasan dan pengecualian yang perlu diperhatikan. Beberapa batasan dan pengecualian tersebut meliputi:

  • Data yang telah diubah menjadi bentuk anonim atau tidak dapat diidentifikasi tidak dianggap sebagai data peribadi yang dilindungi.
  • Undang-undang ini tidak berlaku untuk data yang dikumpulkan untuk kepentingan keamanan nasional atau penegakan hukum.
  • Akta Perlindungan Data Peribadi mungkin tidak berlaku jika ada persetujuan yang sah dari individu terkait penggunaan data peribadi mereka.
  • Batasan dan pengecualian lainnya dapat berlaku sesuai dengan hukum dan regulasi setempat.

Akta Perlindungan Data Peribadi dan Entitas Bisnis/Organisasi

Akta Perlindungan Data Peribadi berlaku untuk entitas bisnis dan organisasi yang mengumpulkan, menggunakan, atau mengolah data peribadi individu. Entitas bisnis dan organisasi ini harus mematuhi persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan dalam undang-undang untuk melindungi data peribadi individu. Mereka harus mengimplementasikan kebijakan dan praktik yang memastikan keamanan dan kerahasiaan data peribadi serta mendapatkan persetujuan yang sah dari individu sebelum menggunakan data peribadi mereka.

Tabel Perbandingan Akta Perlindungan Data Peribadi di Beberapa Negara

Negara Definisi Akta Perlindungan Data Peribadi Batasan dan Pengecualian
Indonesia Undang-undang yang melindungi data peribadi individu. Batasan dan pengecualian yang berlaku di Indonesia.
Amerika Serikat Undang-undang yang mengatur perlindungan data peribadi. Batasan dan pengecualian yang berlaku di Amerika Serikat.
Jepang Undang-undang yang melindungi privasi dan data peribadi. Batasan dan pengecualian yang berlaku di Jepang.

Tujuan dan Prinsip Perlindungan Data Peribadi

Pdpa protection consent deemed termination clause statutory comply

Akta Perlindungan Data Peribadi memiliki tujuan utama untuk melindungi data peribadi individu dan memastikan bahwa data tersebut tidak disalahgunakan, diakses tanpa izin, atau digunakan untuk tujuan yang tidak sah. Dalam era digital yang semakin maju, perlindungan data peribadi menjadi sangat penting untuk menjaga privasi dan keamanan individu.

Tujuan Utama Akta Perlindungan Data Peribadi

Salah satu tujuan utama Akta Perlindungan Data Peribadi adalah untuk melindungi hak individu atas privasi mereka sendiri. Dengan adanya aturan dan prinsip yang mengatur penggunaan dan perlindungan data peribadi, individu memiliki kendali lebih atas informasi pribadi mereka dan dapat memutuskan dengan siapa mereka ingin membagikan data tersebut.

Selain itu, tujuan lain dari Akta Perlindungan Data Peribadi adalah untuk mendorong transparansi dalam penggunaan data peribadi. Organisasi atau perusahaan yang mengumpulkan dan menggunakan data peribadi harus memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami kepada individu mengenai tujuan pengumpulan data, cara penggunaannya, dan kebijakan privasi yang diterapkan.

Perlindungan data pribadi internasional dirayakan karena pentingnya keamanan informasi dalam era digital yang semakin maju. Perlindungan data menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga privasi dan keamanan pengguna di dunia maya. Salah satu contoh artikel yang membahas perlindungan data adalah perlindungan data di era digital dinilai sangat penting dan perlu diperhatikan secara serius.

Artikel tersebut menjelaskan tentang pentingnya perlindungan data dalam menghadapi berbagai ancaman kejahatan dunia maya. Dalam era ini, perlindungan data pribadi internasional menjadi sangat relevan dan harus diatur dengan baik untuk melindungi informasi pribadi pengguna. Informasi pribadi yang diunggah dan disimpan secara online rentan terhadap serangan dan penyalahgunaan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami pentingnya perlindungan data pribadi dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi informasi pribadi mereka.

Akta ini juga bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan data peribadi. Dengan adanya prinsip-prinsip perlindungan data peribadi yang harus dipatuhi, seperti prinsip kepastian hukum, prinsip keterbukaan, dan prinsip pertanggungjawaban, diharapkan data peribadi individu tidak akan digunakan secara tidak sah atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Prinsip-Prinsip Perlindungan Data Peribadi

Ada beberapa prinsip utama yang harus dipatuhi dalam perlindungan data peribadi, antara lain:

  1. Prinsip Keberatan: Individu memiliki hak untuk membatasi atau menolak penggunaan data peribadi mereka dalam situasi tertentu.
  2. Prinsip Keterbukaan: Organisasi atau perusahaan harus memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada individu mengenai penggunaan data peribadi mereka.
  3. Prinsip Keterbatasan Penggunaan: Penggunaan data peribadi harus dibatasi sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan dan diinformasikan kepada individu.
  4. Prinsip Pertanggungjawaban: Organisasi atau perusahaan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan kerahasiaan data peribadi individu yang mereka kumpulkan dan gunakan.

Manfaat Prinsip Perlindungan Data Peribadi, Akta perlindungan data peribadi

Prinsip-prinsip perlindungan data peribadi membantu menjaga keamanan dan privasi data peribadi dengan beberapa cara:

  1. Menjamin bahwa data peribadi tidak disalahgunakan atau digunakan untuk tujuan yang tidak sah.
  2. Memberikan kendali kepada individu atas penggunaan dan penyebaran data peribadi mereka.
  3. Mendorong transparansi dalam penggunaan data peribadi oleh organisasi atau perusahaan.
  4. Memastikan bahwa individu memiliki hak untuk membatasi atau menolak penggunaan data peribadi mereka dalam situasi tertentu.

Tantangan dan Perdebatan dalam Implementasi Prinsip Perlindungan Data Peribadi

Implementasi prinsip perlindungan data peribadi tidak selalu mudah dan seringkali menimbulkan tantangan dan perdebatan. Beberapa tantangan yang sering muncul adalah:

  1. Kesulitan dalam mengatur dan memantau penggunaan data peribadi oleh organisasi atau perusahaan.
  2. Kurangnya kesadaran dan pemahaman individu mengenai hak-hak mereka dalam perlindungan data peribadi.
  3. Kesulitan dalam menentukan batasan penggunaan data peribadi yang sesuai.
  4. Perbedaan regulasi perlindungan data peribadi antar negara atau wilayah.

Kasus Nyata Pelanggaran Prinsip Perlindungan Data Peribadi

Salah satu contoh kasus nyata di mana prinsip perlindungan data peribadi dilanggar adalah kasus Cambridge Analytica. Cambridge Analytica adalah perusahaan yang mengumpulkan data peribadi pengguna Facebook tanpa izin dan menggunakannya untuk kepentingan politik. Kasus ini menunjukkan bahwa pentingnya adanya aturan dan prinsip yang mengatur penggunaan data peribadi untuk mencegah penyalahgunaan dan pelanggaran privasi individu.

Kewajiban dan Tanggung Jawab dalam Perlindungan Data Peribadi

Akta perlindungan data peribadi

Perlindungan data peribadi menjadi semakin penting dalam era digital saat ini. Setiap individu memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam melindungi data peribadi mereka sendiri. Selain itu, entitas bisnis dan organisasi juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan data peribadi yang mereka kumpulkan.

Perlindungan data merupakan hal yang sangat penting dalam era digital yang semakin maju. Berdasarkan sumber , keamanan data menjadi tantangan besar di dunia digital. Dalam era ini, data pribadi sering kali menjadi sasaran bagi pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, perlindungan data menjadi sangat penting untuk menjaga kerahasiaan dan integritas informasi pribadi.

Dengan adanya perlindungan data yang baik, diharapkan masyarakat dapat menggunakan teknologi digital dengan lebih aman dan nyaman.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai kewajiban dan tanggung jawab individu serta entitas bisnis dan organisasi dalam perlindungan data peribadi.

Kewajiban dan Tanggung Jawab Individu

Sebagai individu, kita memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data peribadi kita sendiri. Beberapa kewajiban individu dalam melindungi data peribadi antara lain:

  • Menggunakan password yang kuat dan kompleks untuk akun-akun online
  • Tidak membagikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak berwenang
  • Memastikan bahwa perangkat yang digunakan untuk mengakses data peribadi memiliki sistem keamanan yang memadai
  • Tidak mengklik tautan atau membuka lampiran dari email yang mencurigakan
  • Melakukan pencadangan data secara teratur

Kewajiban dan Tanggung Jawab Entitas Bisnis dan Organisasi

Entitas bisnis dan organisasi yang mengumpulkan data peribadi juga memiliki tanggung jawab dalam melindungi data tersebut. Beberapa kewajiban dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh entitas bisnis dan organisasi antara lain:

  • Menginformasikan individu mengenai tujuan pengumpulan data peribadi
  • Menyimpan data peribadi dengan aman dan menjaga kerahasiaannya
  • Memberikan akses kepada individu untuk memperbarui atau menghapus data peribadi mereka
  • Menggunakan data peribadi hanya untuk tujuan yang telah diinformasikan kepada individu
  • Melakukan audit keamanan secara berkala untuk memastikan data peribadi tetap terlindungi

Prosedur Perlindungan Data Peribadi

Untuk melindungi data peribadi, entitas bisnis dan organisasi harus mengikuti prosedur yang tepat. Beberapa prosedur yang seharusnya diikuti oleh entitas bisnis dan organisasi antara lain:

  1. Memiliki kebijakan perlindungan data yang jelas dan dipahami oleh seluruh anggota organisasi
  2. Menggunakan teknologi keamanan yang mutakhir untuk melindungi data peribadi
  3. Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai keamanan data peribadi
  4. Memiliki prosedur untuk melaporkan pelanggaran keamanan data peribadi
  5. Melakukan evaluasi dan pembaruan berkala terhadap kebijakan dan prosedur perlindungan data

Kewajiban dan Tanggung Jawab dalam Berbagai Sektor Industri

Perlindungan data peribadi juga berbeda-beda dalam setiap sektor industri. Tabel di bawah ini membandingkan kewajiban dan tanggung jawab dalam perlindungan data peribadi di berbagai sektor industri:

Sektor Industri Kewajiban dan Tanggung Jawab
Perbankan Melindungi data peribadi nasabah, menjaga kerahasiaan transaksi keuangan
Kesehatan Melindungi data medis pasien, mengamankan informasi kesehatan
Ritel Melindungi data pelanggan, menjaga kerahasiaan informasi pembelian

Konsekuensi Hukum dan Sanksi

Jika kewajiban perlindungan data peribadi dilanggar, entitas bisnis dan organisasi dapat menghadapi konsekuensi hukum dan sanksi. Beberapa konsekuensi hukum dan sanksi yang mungkin dihadapi antara lain:

  • Denda yang signifikan
  • Gugatan dari individu yang data peribadinya dilanggar
  • Kehilangan kepercayaan dan reputasi yang buruk
  • Penghentian atau larangan beroperasi

Perlindungan Data Peribadi dalam Era Digital

Dalam era digital yang semakin maju, perlindungan data peribadi menjadi sangat penting. Tantangan khusus muncul dalam melindungi data peribadi, karena informasi pribadi seseorang dapat dengan mudah diakses dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.Teknologi dan metode yang digunakan untuk melindungi data peribadi terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi digital.

Perlindungan data pribadi internasional dirayakan secara global karena pentingnya menjaga privasi dan keamanan informasi pribadi. Menurut sumber , perlindungan data pribadi internasional telah menjadi perhatian utama di era digital saat ini. Dalam konteks ini, perlindungan data menjadi sangat penting untuk menghindari penyalahgunaan informasi pribadi dan pelanggaran privasi.

Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan perlindungan data sudah meningkat dan diakui secara luas oleh masyarakat dunia.

Salah satu teknologi yang digunakan adalah enkripsi data, yang melibatkan konversi data menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca oleh orang lain kecuali penerima yang ditentukan. Metode lainnya adalah penggunaan sistem keamanan yang kuat, seperti penggunaan kata sandi yang rumit dan penggunaan otentikasi dua faktor.Individu

juga dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi data peribadi mereka secara online. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online. Selain itu, individu juga dapat mengaktifkan fitur keamanan seperti penguncian layar otomatis dan menghindari mengklik tautan yang mencurigakan atau tidak dikenal.Perkembangan

terbaru dalam perlindungan data peribadi mencakup adanya peraturan baru yang diberlakukan oleh beberapa negara dan organisasi. Contohnya adalah General Data Protection Regulation (GDPR) yang diberlakukan oleh Uni Eropa. Peraturan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap data peribadi individu.

Selain itu, teknologi baru seperti blockchain juga dikembangkan untuk melindungi data peribadi dengan cara yang lebih aman dan transparan.Sebagai kesimpulan, perlindungan data peribadi menjadi semakin penting dalam era digital. Tantangan khusus muncul dalam melindungi data peribadi, namun teknologi dan metode yang digunakan terus berkembang.

Individu juga dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi data peribadi mereka secara online. Perkembangan terbaru dalam perlindungan data peribadi mencakup peraturan baru dan teknologi baru yang relevan. Seperti yang dikatakan oleh sumber terpercaya, “Perlindungan data peribadi adalah hal yang sangat penting dalam era digital yang semakin maju”

(Sumber: www.sumberterpercaya.com)

.

Penutupan: Akta Perlindungan Data Peribadi

Dalam diskusi ini, dapat disimpulkan bahwa Akta Perlindungan Data Peribadi memiliki peran penting dalam menjaga privasi dan keamanan data peribadi pengguna online.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa itu Akta Perlindungan Data Peribadi?

Akta Perlindungan Data Peribadi adalah undang-undang yang bertujuan melindungi data peribadi pengguna dalam era digital.

Mengapa perlindungan data peribadi begitu penting?

Perlindungan data peribadi penting karena dapat mencegah penyalahgunaan data dan pelanggaran privasi pengguna online.

Apa saja konsekuensi negatif jika data peribadi tidak dilindungi dengan baik?

Jika data peribadi tidak dilindungi dengan baik, individu atau perusahaan dapat mengalami pencurian identitas, penipuan, atau penyalahgunaan data.

Berita populer

Semua Berita

Hadiri CESC 2025: Ibas Yudhoyono Dorong Kerja Sama RI-Tiongkok

Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disebut Ibas, Wakil Ketua MPR...

Yellowcard Rilis Lagu Bedroom Posters: Antisipasi Album Better Days

Yellowcard merilis single terbaru berjudul “Bedroom Posters” yang merupakan bagian dari...

KAI Bantu UMKM Dapatkan Sertifikat Halal dan HKI!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan...

Baru Sekarang: Single Debut DRM4 yang Memperkuat Energi Persahabatan

DRM4, sebuah band pendatang baru asal Bekasi, telah memulai perjalanan musik...

Baca Sekarang

Hadiri CESC 2025: Ibas Yudhoyono Dorong Kerja Sama RI-Tiongkok

Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disebut Ibas, Wakil Ketua MPR RI, menjadi pembicara dalam acara China Economic and Social Council (CESC) 2025 sebagai respons atas undangan resmi dari Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC). Dalam pidatonya, Ibas menyoroti pentingnya mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok melalui...

Yellowcard Rilis Lagu Bedroom Posters: Antisipasi Album Better Days

Yellowcard merilis single terbaru berjudul “Bedroom Posters” yang merupakan bagian dari album penuh terbaru mereka, ‘Better Days’, yang akan dirilis pada 10 Oktober 2025 melalui label Better Noise Music. Lagu “Bedroom Posters” merupakan salah satu bukti kekuatan mereka di dunia musik alt-rock dengan bantuan produser dan eksekutif...

KAI Bantu UMKM Dapatkan Sertifikat Halal dan HKI!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan membantu ratusan UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal, BPOM, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melalui program Kick Off Sertifikasi UMKM. Lebih dari 200 UMKM binaan PT KAI difasilitasi dalam kegiatan ini, sebagai langkah strategis perusahaan untuk...

Baru Sekarang: Single Debut DRM4 yang Memperkuat Energi Persahabatan

DRM4, sebuah band pendatang baru asal Bekasi, telah memulai perjalanan musik mereka dengan merilis single perdana berjudul “Baru Sekarang”. Lagu ini menampilkan ciri khas pop punk yang energik, dengan riff gitar tajam, beat cepat, dan chorus yang mudah diingat. Selain sebagai pengenalan diri, single ini juga merupakan...

Profil 9 Istri Presiden Soekarno: Siapa Saja Mereka?

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, merupakan tokoh besar yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Namanya selalu terdapat dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai sosok yang penuh wibawa dan kegigihan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Namun, di balik kiprahnya sebagai pemimpin, Soekarno juga dikenal karena kisah cintanya yang melibatkan sembilan wanita...

Harga Emas Terbaru di Galeri 24, Antam dan UBS Hari Ini

Harga emas pada hari ini, Minggu 21 September 2025, menunjukkan kenaikan harga untuk produk emas dari UBS, Galeri 24, dan Antam. Harga emas Antam naik menjadi Rp2.212.000 per gram dari sebelumnya hanya Rp2.178.000, sedangkan emas Galeri 24 juga mengalami kenaikan menjadi Rp2.112.000 dari harga sebelumnya Rp2.081.000 per...

Album Reforge To Be Stronger Menghadirkan Semangat Baru

Chestier Belt, band hardcore asal Bali, merilis album penuh bertajuk ‘Reforge To Be Stronger’ di akhir tahun 2025. Album ini menandai titik balik bagi band ini, dengan sembilan trek yang siap mengguncang dunia musik hardcore. Meskipun sang vokalis tinggal di Australia, tantangan ini tidak menghentikan langkah Chestier...

Ratusan Unit Rusun Eks Pejuang Timor-Timur Kini Dihuni

Pada Sabtu, 20 September 2025, sebanyak 324 unit rumah khusus untuk para eks pejuang Timor-Timur telah dihuni, termasuk 130 hunian yang dibangun oleh PT Brantas Abipraya (Persero). Proses penyerahan sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dilakukan sebagai tanda siap huni kepada para warga. Lokasi hunian ini berada...

Menyelami Alzheimer: Memahami Penyakit Otak di Usia Lanjut

Penyakit Alzheimer menjadi sorotan dunia medis karena pengidapnya yang terus bertambah. Menurut Global Dementia Observatory (GDO) pada 2019, ada 55,2 juta orang dengan demensia, perkiraan jumlah ini akan mencapai 78 juta pada 2030 dan 139 juta pada 2050. Kenaikan terbesar akan terjadi di negara berpendapatan rendah dan...

Mark Webber: Sejarah 40 Tahun Perjalanan Band

Mark Webber, gitaris Pulp, telah mengumumkan rangkaian tur buku di Inggris untuk bukunya yang berjudul “I’m With Pulp – Are You?”. Tur ini akan memberikan pengalaman diskusi langsung dalam format “in conversation” bagi para penggemar band asal Sheffield tersebut. Buku “I’m With Pulp – Are You?” dirilis...

Pasokan BBM Terkendali untuk Nelayan dan Petani: Jaminan Keamanan

Stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang cukup dan terkendali adalah jaminan untuk memenuhi kebutuhan petani dan nelayan. Anggota Komisi IV DPR RI, Eko Wahyudi, menegaskan bahwa kelangkaan di beberapa SPBU swasta disebabkan oleh masalah manajemen 'supply chain' yang tidak sesuai dengan kuota dan terlalu...

Breakup Shoes Siap Merilis ‘Standing Still’ Dengan Single “Malaise”

Breakup Shoes, sebuah kuartet indie rock/alternatif asal Phoenix, Arizona, tengah bersiap-siap untuk merilis album penuh keempat yang berjudul ‘Standing Still’ pada bulan depan. Album ini akan menyusul kesuksesan rilisan sebelumnya pada tahun 2023 yang bertajuk ‘The Death of Everything Worrisome’, serta menandai babak baru dalam perjalanan mereka...