Minggu, 28 Juli 2024 – 23:58 WIB
Jakarta – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan perkembangan terbaru terkait hilangnya bantal kereta cepat Whoosh. Bantal tersebut kini telah dikembalikan beserta permintaan maaf dari penumpang.
Sekretaris Perusahaan PT KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, saat ini bantal tersebut sudah dikembalikan oleh penumpang setelah dihubungi oleh pihak perusahaan. Penumpang yang mengambil bantal juga telah mengakui perbuatannya secara tertulis.
“Sudah dikembalikan setelah dihubungi, mengakui perbuatannya dan menyampaikan permintaan maaf, serta membuat pengakuan secara tertulis. Bantal telah dikembalikan,” kata Eva saat dihubungi VIVA Minggu, 28 Juli 2024.
Eva menjelaskan bahwa bantal yang hilang tersebut secara keseluruhan telah dikembalikan. Dia menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan hukum jika kejadian serupa terulang.
“Jika kejadian terulang kembali, kami akan serahkan ke pihak berwajib,” ujarnya.
“Dari enam kasus bantal hilang, semuanya sudah dikembalikan,” tambahnya.
Eva juga meminta agar penumpang Whoosh untuk menjaga fasilitas umum di kereta. Dia menyatakan bahwa kerusakan fasilitas akan terdeteksi melalui CCTV.
“Melalui rilis ini, kami ingin mengedukasi penumpang untuk menjaga fasilitas umum dan memastikan bahwa perilaku merusak fasilitas dapat dideteksi melalui CCTV. Oleh karena itu, disarankan untuk mengikuti aturan yang berlaku,” tambahnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa bantal di kereta cepat Whoosh hilang diambil oleh penumpang. Namun, PT KCIC menyatakan telah mengidentifikasi pelaku melalui 44 CCTV.
KCIC juga mengecam perilaku penumpang yang tidak menjaga fasilitas bantal di sandaran kursi kereta kelas premium ekonomi dalam rangkaian kereta cepat Whoosh.
“Hingga Juli 2024, sudah terjadi 6 kasus hilangnya bantal dari kursi kereta Whoosh. Semua kasus tersebut dapat ditelusuri melalui 44 CCTV yang tersedia di setiap rangkaian kereta,” ujar Sekretaris Perusahaan PT KCIC, Eva Chairunisa dalam keterangannya, Sabtu, 27 Juli 2024.