Mooryati Soedibyo dikenang sebagai sosok orang tua yang penuh perhatian dan mengayomi, tidak hanya bagi keluarganya namun juga bagi peserta kontes kecantikan Puteri Indonesia yang ia gagas pada tahun 1992. Aktris dan pemenang Puteri Indonesia 2001, Angelina Sondakh, mengungkapkan bahwa ia mendapatkan resep kecantikan dari Mooryati saat mengikuti kontes kecantikan tersebut. Mooryati memberikan saran kepada Angelina untuk mengkonsumsi kencur dan gula merah sebagai bagian dari resep kecantikan tersebut.
Angelina juga mencatat bahwa Mooryati sangat memperhatikan detail dalam penampilan, cara berpakain, kesehatan, dan nada bicara. Selain itu, Nadia Mulya, runner-up pertama Puteri Indonesia 2004, mengatakan bahwa pergiannya Mooryati terasa seperti kehilangan figur ibu baginya. Mooryati dianggap sebagai sosok yang inspiratif bagi perempuan Indonesia dan disebut sebagai Kartini di era modern.
Putri kedua Mooryati, Putri Kuswisnu Wardani, mengatakan bahwa setelah pensiun dari bisnisnya, Mooryati fokus pada pendidikan khususnya untuk perempuan Indonesia. Beliau berbagi pengalaman dalam bidang usaha, kecantikan, pendidikan, dan keperempuanan kepada sesama perempuan Indonesia. Mooryati juga menikmati masa tuanya dengan keluarga setelah menyelesaikan mandat sebagai wakil ketua MPR periode 2004-2009.
Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada usia 96 tahun. Putri menjelaskan bahwa kematian Mooryati disebabkan oleh faktor usia, meskipun mengalami penyakit ringan akan terasa berat mengingat usianya yang sudah lanjut. Jenazah Mooryati dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Tapos, Bogor, Jawa Barat.jadi merupakan tokoh yang meninggalkan warisan dalam bidang kecantikan dan pendidikan.