HomeLainnyaPerlindungan Data: Pentingnya dan...

Perlindungan Data: Pentingnya dan Implikasinya dalam Era Digital

Perlindungan Data merupakan topik yang sangat relevan dalam era digital saat ini.

Dalam paragraf ini, kita akan membahas mengapa perlindungan data penting, peraturan yang terkait, serta dampak pelanggaran terhadap organisasi.

Perlindungan Data dalam Konteks Hukum

Perlindungan data merupakan hal yang sangat penting dalam konteks hukum. Data pribadi yang disimpan oleh organisasi harus dilindungi agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, peraturan dan undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data perlu diikutsertakan.

Pentingnya Perlindungan Data dalam Konteks Hukum

Perlindungan data dalam konteks hukum memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, perlindungan data memberikan keamanan bagi individu yang data pribadinya disimpan oleh organisasi. Dengan adanya perlindungan data, individu dapat merasa tenang bahwa informasi mereka tidak akan disalahgunakan atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang.Kedua,

perlindungan data juga melibatkan etika dan keadilan dalam pengelolaan data. Organisasi yang mengumpulkan data pribadi individu harus memastikan bahwa data tersebut diperlakukan secara adil dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang mengumpulkan data mereka.

Peraturan dan Undang-Undang Perlindungan Data

Di Indonesia, terdapat beberapa peraturan dan undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data, antara lain Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE Revisi).

Selain itu, juga terdapat Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.

Implikasi Pelanggaran Perlindungan Data secara Hukum

Pelanggaran perlindungan data dapat memiliki implikasi hukum yang serius bagi organisasi yang melakukannya. Organisasi dapat dikenakan sanksi berupa denda yang besar atau bahkan penutupan operasional. Selain itu, individu yang merasa data pribadinya dilanggar dapat mengajukan gugatan hukum terhadap organisasi tersebut.

Tanggung Jawab Organisasi dalam Menjaga Perlindungan Data

Organisasi memiliki tanggung jawab untuk menjaga perlindungan data yang mereka miliki. Mereka harus mengimplementasikan kebijakan dan prosedur yang memastikan data pribadi individu aman dan tidak disalahgunakan. Selain itu, organisasi juga harus melibatkan karyawan dalam pelaksanaan perlindungan data dengan memberikan pelatihan dan kesadaran yang cukup.

Perbandingan Peraturan Perlindungan Data di Berbagai Negara

Tabel berikut membandingkan peraturan perlindungan data di beberapa negara:Negara | Peraturan Perlindungan Data

————|—————————-

Indonesia | UU ITE, UU ITE Revisi, Permenkominfo No. 20/2016Amerika Serikat | General Data Protection Regulation (GDPR)Uni Eropa | California Consumer Privacy Act (CCPA)

Kasus Pelanggaran Perlindungan Data dan Akibat Hukumnya

Contoh kasus di mana organisasi melanggar perlindungan data adalah kasus Facebook-Cambridge Analytica. Dalam kasus ini, data pribadi pengguna Facebook digunakan tanpa izin untuk kepentingan politik. Akibatnya, Facebook dihadapkan pada sanksi denda yang besar dan kehilangan kepercayaan dari pengguna.

Prinsip-prinsip Perlindungan Data

Perlindungan data adalah suatu tindakan untuk melindungi informasi pribadi atau data yang dimiliki oleh individu atau organisasi dari penyalahgunaan, akses yang tidak sah, atau pengungkapan yang tidak diinginkan. Prinsip-prinsip perlindungan data adalah panduan atau aturan yang digunakan untuk memastikan bahwa data tersebut dikelola dengan aman dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Jadi, ceritanya ada yang lagi viral nih di media sosial. Gaya modis Gayanti Hutami anak bungsu Tommy Soeharto dan Tata Cahyani lagi jadi perbincangan hangat. Mereka berdua emang udah terkenal dengan gaya fashionnya yang kekinian abis. Kalo mau liat penampilan mereka yang keren-keren, bisa cuss deh ke link ini . Bener-bener keren banget sih, bikin ngiri!

Privasi

Privasi adalah salah satu prinsip utama dalam perlindungan data. Prinsip ini mengharuskan individu atau organisasi untuk melindungi informasi pribadi dari akses yang tidak sah atau penggunaan yang tidak diinginkan. Hal ini mencakup pengumpulan data yang wajar dan adil, serta memberikan informasi kepada individu tentang bagaimana data tersebut akan digunakan.

Keterbatasan Penggunaan

Prinsip keterbatasan penggunaan menekankan bahwa data hanya boleh digunakan untuk tujuan yang telah ditentukan dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain yang tidak sesuai. Organisasi harus menjaga data agar tetap akurat, lengkap, dan terkini, serta tidak mengungkapkan data kepada pihak ketiga tanpa izin dari individu yang bersangkutan.

Transparansi

Transparansi adalah prinsip yang mengharuskan organisasi untuk memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai kebijakan perlindungan data mereka kepada individu. Hal ini mencakup informasi tentang jenis data yang dikumpulkan, cara penggunaan data, serta kebijakan yang diterapkan untuk melindungi data.

Manfaat dan Tantangan dalam Menerapkan Prinsip-prinsip Perlindungan Data

Menerapkan prinsip-prinsip perlindungan data memiliki manfaat yang signifikan, seperti melindungi privasi individu, membangun kepercayaan dengan pelanggan, dan mengurangi risiko pelanggaran data. Namun, ada juga tantangan yang harus dihadapi, seperti perlu mematuhi peraturan yang berlaku, mengelola data dengan aman, dan menghadapi ancaman keamanan cyber.

Tabel Perbandingan Prinsip Perlindungan Data di Berbagai Negara

Negara Privasi Keterbatasan Penggunaan Transparansi
Indonesia Tinggi Tinggi Tinggi
Amerika Serikat Tinggi Tinggi Menengah
Jerman Tinggi Tinggi Tinggi

Dampak Prinsip Perlindungan Data terhadap Bisnis dan Konsumen

Prinsip perlindungan data memiliki dampak yang signifikan bagi bisnis dan konsumen. Bagi bisnis, menerapkan prinsip-prinsip ini dapat membantu membangun kepercayaan dengan pelanggan, melindungi reputasi, dan mengurangi risiko pelanggaran data. Bagi konsumen, prinsip perlindungan data memberikan perlindungan terhadap penggunaan data yang tidak sah atau tidak diinginkan.

Contoh Perusahaan yang Berhasil Menerapkan Prinsip Perlindungan Data dengan Baik

Salah satu contoh perusahaan yang berhasil menerapkan prinsip perlindungan data dengan baik adalah Google. Google memiliki kebijakan privasi yang transparan dan memberikan kontrol kepada pengguna untuk mengatur penggunaan data mereka. Selain itu, Google juga menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam keamanan data untuk melindungi informasi pribadi pengguna mereka.

Perlindungan Data dalam Teknologi Informasi

Teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam perlindungan data. Dalam era digital seperti sekarang ini, data menjadi salah satu aset yang sangat berharga bagi perusahaan maupun individu. Oleh karena itu, perlindungan data menjadi suatu keharusan untuk mencegah akses yang tidak sah dan penggunaan yang tidak diinginkan terhadap data tersebut.Salah

satu teknologi yang digunakan dalam perlindungan data adalah enkripsi. Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berwenang. Dengan menggunakan algoritma khusus, data dapat diubah menjadi kode yang hanya dapat diuraikan oleh orang yang memiliki kunci enkripsi.

Keuntungan dari penggunaan enkripsi adalah data menjadi lebih aman dan terhindar dari ancaman pencurian atau penggunaan yang tidak sah.Selain itu, penggunaan cloud storage juga menjadi cara yang populer untuk menyimpan data. Namun, mengamankan data di cloud storage juga merupakan hal yang penting.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengamankan data di cloud storage antara lain adalah menggunakan password yang kuat, mengaktifkan fitur two-factor authentication, dan memilih penyedia cloud storage yang terpercaya.Namun, dalam melindungi data di era digital, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi.

Pertama, semakin canggihnya teknologi juga membuat para pelaku kejahatan digital semakin cerdik dalam mencuri data. Selain itu, perusahaan juga perlu mengatasi tantangan dalam mengelola data yang semakin besar dan kompleks. Terakhir, kebijakan perlindungan data yang belum matang juga dapat menjadi hambatan dalam melindungi data dengan efektif.Contoh

Tau gak sih, sekarang perlindungan data itu penting banget loh, apalagi di era digital kayak gini. Nah, ada satu perusahaan yang jadi karya utama dalam masalah perlindungan data ini, namanya Radika. Mereka udah punya pengalaman bertahun-tahun dalam mengamankan data. Kalo mau tau lebih lanjut tentang Radika, bisa langsung cek di link ini . Jangan sampe data kita yang penting kebocor ya!

perusahaan yang mengalami pelanggaran data dan dampaknya terhadap reputasi mereka adalah Facebook. Pada tahun 2018, ditemukan bahwa data pribadi pengguna Facebook telah disalahgunakan oleh perusahaan bernama Cambridge Analytica. Hal ini menyebabkan kekhawatiran tentang privasi data dan reputasi Facebook sebagai perusahaan yang dapat dipercaya dalam menjaga data pengguna.Dalam

era digital yang semakin maju, perlindungan data menjadi hal yang sangat penting. Dengan menggunakan teknologi informasi yang tepat dan mengatasi tantangan yang ada, diharapkan data dapat tetap aman dan terhindar dari ancaman yang ada.

Perlindungan Data Pribadi dalam Era Digital

Di era digital yang semakin maju seperti sekarang, perlindungan data pribadi menjadi sangat penting. Data pribadi adalah informasi yang dapat mengidentifikasi seseorang secara pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan informasi lainnya yang terkait dengan identitas individu. Dalam konteks ini, penting bagi setiap individu untuk mengetahui dan memahami risiko yang terkait dengan pengumpulan dan penggunaan data pribadi mereka.

Pentingnya Perlindungan Data Pribadi

Perlindungan data pribadi sangat penting karena:

  • Melindungi privasi individu: Dengan melindungi data pribadi, individu dapat menjaga privasi mereka dan mengendalikan informasi yang mereka berikan kepada pihak lain.
  • Mencegah penyalahgunaan data: Jika data pribadi jatuh ke tangan yang salah, dapat digunakan untuk kegiatan yang tidak etis atau ilegal seperti pencurian identitas atau penipuan.
  • Menghindari diskriminasi: Data pribadi dapat digunakan untuk mempengaruhi keputusan yang berdampak pada individu, seperti penolakan pekerjaan atau asuransi berdasarkan faktor pribadi.
  • Memperkuat kepercayaan dalam penggunaan teknologi: Dengan perlindungan data pribadi yang baik, individu akan merasa lebih aman dan percaya dalam menggunakan teknologi dan platform digital.

Jenis Data Pribadi yang Perlu Dilindungi

Ada beberapa jenis data pribadi yang perlu dilindungi, antara lain:

  • Identitas pribadi: Nama, alamat, nomor telepon, alamat email, dan informasi kontak lainnya.
  • Informasi finansial: Nomor rekening bank, nomor kartu kredit, dan informasi keuangan pribadi lainnya.
  • Informasi medis: Riwayat kesehatan, kondisi medis, dan informasi lain yang terkait dengan kesehatan individu.
  • Informasi lokasi: Data GPS, alamat IP, dan informasi lainnya yang mengungkapkan lokasi individu.
  • Informasi penggunaan internet: Riwayat browsing, preferensi online, dan informasi lainnya yang terkait dengan aktivitas online individu.

Risiko yang Terkait dengan Pengumpulan dan Penggunaan Data Pribadi, Perlindungan Data

Pengumpulan dan penggunaan data pribadi dapat menyebabkan beberapa risiko, termasuk:

  • Pencurian identitas: Jika data pribadi jatuh ke tangan yang salah, individu dapat menjadi korban pencurian identitas yang dapat merugikan secara finansial dan emosional.
  • Penyalahgunaan data: Data pribadi dapat digunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan, seperti pengiriman spam, penargetan iklan yang tidak relevan, atau penipuan online.
  • Pelanggaran privasi: Penggunaan data pribadi yang tidak sesuai atau tidak diotorisasi dapat melanggar privasi individu dan merusak kepercayaan mereka.
  • Diskriminasi: Penggunaan data pribadi dapat digunakan untuk diskriminasi dalam keputusan yang berdampak pada individu, seperti asuransi atau penilaian kredit.

Langkah-langkah untuk Melindungi Data Pribadi

Untuk melindungi data pribadi, individu dapat mengambil langkah-langkah berikut:

  • Menggunakan password yang kuat dan unik untuk akun online.
  • Menggunakan keamanan ganda, seperti autentikasi dua faktor, untuk melindungi akun online.
  • Memperbarui perangkat lunak dan aplikasi secara teratur untuk mengatasi kerentanan keamanan.
  • Menghindari membagikan informasi pribadi yang sensitif secara online.
  • Memeriksa kebijakan privasi dan pengaturan privasi pada platform digital yang digunakan.

Kebijakan Perlindungan Data Pribadi di Platform Media Sosial

Platform Media Sosial Kebijakan Perlindungan Data Pribadi
Facebook Mengumpulkan dan menggunakan data pribadi pengguna sesuai dengan kebijakan privasi yang ditetapkan.
Instagram Mengumpulkan dan menggunakan data pribadi pengguna sesuai dengan kebijakan privasi yang ditetapkan.
Twitter Mengumpulkan dan menggunakan data pribadi pengguna sesuai dengan kebijakan privasi yang ditetapkan.

Kasus Pelanggaran Data Pribadi dan Dampaknya

Contoh kasus pelanggaran data pribadi adalah ketika data pribadi pengguna sebuah platform media sosial bocor dan diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Dampaknya dapat mencakup:

  • Pencurian identitas dan penipuan yang merugikan pengguna.
  • Penggunaan data pribadi untuk penargetan iklan yang tidak relevan.
  • Kehilangan kepercayaan pengguna terhadap platform media sosial tersebut.

Perlindungan Data di Lingkungan Bisnis

Perlindungan Data

Perlindungan data dalam konteks bisnis sangat penting untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam era digital ini, data bisnis menjadi salah satu aset berharga yang perlu dilindungi dengan baik untuk mencegah kebocoran data, penyalahgunaan informasi, dan serangan siber.Jenis

data bisnis yang perlu dilindungi mencakup informasi keuangan, data pelanggan, data karyawan, strategi bisnis, serta rahasia dagang. Semua data ini memiliki nilai yang signifikan bagi perusahaan dan dapat memberikan keuntungan kompetitif jika dijaga dengan baik.Untuk melindungi data bisnis dari ancaman internal dan eksternal, perusahaan perlu mengimplementasikan langkah-langkah berikut:

1. Pengaturan Akses

Batasi akses ke data bisnis hanya kepada individu yang membutuhkannya. Berikan izin akses yang sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing individu. Selain itu, tetapkan kebijakan penggunaan kata sandi yang kuat dan rutin untuk menghindari akses yang tidak sah.

2. Enkripsi Data

Terapkan enkripsi pada data bisnis yang sensitif. Dengan menggunakan algoritma enkripsi yang kuat, data akan menjadi tidak terbaca jika jatuh ke tangan yang salah.

3. Backup Data

Lakukan backup data secara berkala untuk menghindari kehilangan data akibat kegagalan sistem atau serangan ransomware. Simpan backup data di tempat yang aman dan terpisah dari sistem utama.

4. Update Sistem Keamanan

Pastikan sistem keamanan perusahaan selalu diperbarui dengan versi terbaru. Update perangkat lunak keamanan, firewall, dan anti-malware secara rutin untuk mengatasi celah keamanan yang baru ditemukan.

5. Pelatihan dan Kesadaran Karyawan

Selain melindungi data dari sisi teknis, perusahaan juga perlu memberikan pelatihan kepada karyawan tentang pentingnya menjaga keamanan data. Tingkatkan kesadaran karyawan tentang praktik keamanan seperti menghindari klik tautan yang mencurigakan, tidak membuka lampiran email yang tidak dikenali, dan tidak membagikan informasi rahasia perusahaan kepada pihak ketiga.Pentingnya

pelatihan dan kesadaran karyawan dalam menjaga perlindungan data tidak boleh diabaikan. Karyawan yang teredukasi tentang keamanan data akan menjadi pertahanan pertama perusahaan dalam menghadapi ancaman cyber. Mereka dapat mengenali tanda-tanda serangan dan melaporkannya kepada tim keamanan perusahaan dengan cepat.Beberapa contoh bisnis yang berhasil melindungi data mereka dengan efektif antara lain perusahaan keuangan yang menerapkan kontrol akses yang ketat, perusahaan teknologi dengan sistem keamanan yang canggih, dan perusahaan e-commerce yang menggunakan enkripsi data yang kuat.Dengan

mengimplementasikan langkah-langkah perlindungan data yang tepat dan meningkatkan kesadaran karyawan, perusahaan dapat meminimalkan risiko kebocoran data dan menjaga kepercayaan pelanggan serta reputasi bisnis mereka.

Pemungkas

Protection pakistan implementation

Perlindungan data merupakan hal yang tidak bisa diabaikan dalam dunia digital yang semakin maju. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga privasi dan keamanan data, diharapkan bahwa pelanggaran data akan semakin berkurang. Namun demikian, perlu diingat bahwa kita semua memiliki peran dalam melindungi data kita sendiri dan menghormati privasi orang lain.

Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan

Apa yang dimaksud dengan perlindungan data?

Perlindungan data merupakan upaya untuk menjaga keamanan, kerahasiaan, dan integritas data agar tidak jatuh ke tangan yang salah atau digunakan dengan cara yang tidak sah.

Apa saja undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data?

Beberapa undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data antara lain Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.

Apa akibat hukum yang bisa dihadapi oleh organisasi yang melanggar perlindungan data?

Organisasi yang melanggar perlindungan data dapat dihadapkan pada sanksi hukum seperti denda, ganti rugi, atau bahkan tuntutan pidana, tergantung pada tingkat pelanggaran dan peraturan yang berlaku di negara tersebut.

Apa manfaat dari menerapkan prinsip-prinsip perlindungan data?

Menerapkan prinsip-prinsip perlindungan data dapat memberikan keuntungan seperti menjaga privasi konsumen, membangun kepercayaan, dan menghindari potensi kerugian finansial dan reputasi.

Apa saja teknologi yang digunakan untuk melindungi data?

Beberapa teknologi yang digunakan untuk melindungi data antara lain enkripsi data, firewall, sistem deteksi intrusi, dan akses kontrol yang ketat.

Berita populer

Semua Berita

Hadiri CESC 2025: Ibas Yudhoyono Dorong Kerja Sama RI-Tiongkok

Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disebut Ibas, Wakil Ketua MPR...

Yellowcard Rilis Lagu Bedroom Posters: Antisipasi Album Better Days

Yellowcard merilis single terbaru berjudul “Bedroom Posters” yang merupakan bagian dari...

KAI Bantu UMKM Dapatkan Sertifikat Halal dan HKI!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan...

Baru Sekarang: Single Debut DRM4 yang Memperkuat Energi Persahabatan

DRM4, sebuah band pendatang baru asal Bekasi, telah memulai perjalanan musik...

Baca Sekarang

Hadiri CESC 2025: Ibas Yudhoyono Dorong Kerja Sama RI-Tiongkok

Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disebut Ibas, Wakil Ketua MPR RI, menjadi pembicara dalam acara China Economic and Social Council (CESC) 2025 sebagai respons atas undangan resmi dari Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC). Dalam pidatonya, Ibas menyoroti pentingnya mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok melalui...

Yellowcard Rilis Lagu Bedroom Posters: Antisipasi Album Better Days

Yellowcard merilis single terbaru berjudul “Bedroom Posters” yang merupakan bagian dari album penuh terbaru mereka, ‘Better Days’, yang akan dirilis pada 10 Oktober 2025 melalui label Better Noise Music. Lagu “Bedroom Posters” merupakan salah satu bukti kekuatan mereka di dunia musik alt-rock dengan bantuan produser dan eksekutif...

KAI Bantu UMKM Dapatkan Sertifikat Halal dan HKI!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan membantu ratusan UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal, BPOM, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melalui program Kick Off Sertifikasi UMKM. Lebih dari 200 UMKM binaan PT KAI difasilitasi dalam kegiatan ini, sebagai langkah strategis perusahaan untuk...

Baru Sekarang: Single Debut DRM4 yang Memperkuat Energi Persahabatan

DRM4, sebuah band pendatang baru asal Bekasi, telah memulai perjalanan musik mereka dengan merilis single perdana berjudul “Baru Sekarang”. Lagu ini menampilkan ciri khas pop punk yang energik, dengan riff gitar tajam, beat cepat, dan chorus yang mudah diingat. Selain sebagai pengenalan diri, single ini juga merupakan...

Profil 9 Istri Presiden Soekarno: Siapa Saja Mereka?

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, merupakan tokoh besar yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Namanya selalu terdapat dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai sosok yang penuh wibawa dan kegigihan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Namun, di balik kiprahnya sebagai pemimpin, Soekarno juga dikenal karena kisah cintanya yang melibatkan sembilan wanita...

Harga Emas Terbaru di Galeri 24, Antam dan UBS Hari Ini

Harga emas pada hari ini, Minggu 21 September 2025, menunjukkan kenaikan harga untuk produk emas dari UBS, Galeri 24, dan Antam. Harga emas Antam naik menjadi Rp2.212.000 per gram dari sebelumnya hanya Rp2.178.000, sedangkan emas Galeri 24 juga mengalami kenaikan menjadi Rp2.112.000 dari harga sebelumnya Rp2.081.000 per...

Album Reforge To Be Stronger Menghadirkan Semangat Baru

Chestier Belt, band hardcore asal Bali, merilis album penuh bertajuk ‘Reforge To Be Stronger’ di akhir tahun 2025. Album ini menandai titik balik bagi band ini, dengan sembilan trek yang siap mengguncang dunia musik hardcore. Meskipun sang vokalis tinggal di Australia, tantangan ini tidak menghentikan langkah Chestier...

Ratusan Unit Rusun Eks Pejuang Timor-Timur Kini Dihuni

Pada Sabtu, 20 September 2025, sebanyak 324 unit rumah khusus untuk para eks pejuang Timor-Timur telah dihuni, termasuk 130 hunian yang dibangun oleh PT Brantas Abipraya (Persero). Proses penyerahan sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dilakukan sebagai tanda siap huni kepada para warga. Lokasi hunian ini berada...

Menyelami Alzheimer: Memahami Penyakit Otak di Usia Lanjut

Penyakit Alzheimer menjadi sorotan dunia medis karena pengidapnya yang terus bertambah. Menurut Global Dementia Observatory (GDO) pada 2019, ada 55,2 juta orang dengan demensia, perkiraan jumlah ini akan mencapai 78 juta pada 2030 dan 139 juta pada 2050. Kenaikan terbesar akan terjadi di negara berpendapatan rendah dan...

Mark Webber: Sejarah 40 Tahun Perjalanan Band

Mark Webber, gitaris Pulp, telah mengumumkan rangkaian tur buku di Inggris untuk bukunya yang berjudul “I’m With Pulp – Are You?”. Tur ini akan memberikan pengalaman diskusi langsung dalam format “in conversation” bagi para penggemar band asal Sheffield tersebut. Buku “I’m With Pulp – Are You?” dirilis...

Pasokan BBM Terkendali untuk Nelayan dan Petani: Jaminan Keamanan

Stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang cukup dan terkendali adalah jaminan untuk memenuhi kebutuhan petani dan nelayan. Anggota Komisi IV DPR RI, Eko Wahyudi, menegaskan bahwa kelangkaan di beberapa SPBU swasta disebabkan oleh masalah manajemen 'supply chain' yang tidak sesuai dengan kuota dan terlalu...

Breakup Shoes Siap Merilis ‘Standing Still’ Dengan Single “Malaise”

Breakup Shoes, sebuah kuartet indie rock/alternatif asal Phoenix, Arizona, tengah bersiap-siap untuk merilis album penuh keempat yang berjudul ‘Standing Still’ pada bulan depan. Album ini akan menyusul kesuksesan rilisan sebelumnya pada tahun 2023 yang bertajuk ‘The Death of Everything Worrisome’, serta menandai babak baru dalam perjalanan mereka...