Kamis, 25 April 2024 – 20:18 WIB
Jakarta – Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi.
“Berdasarkan data presentasi di Kementerian Pertanian (Kementan) dalam acara MoU antara menteri pertanian dan kapolri, diperkirakan kebutuhan beras sekitar 6,7 juta ton per tahun. Angka tersebut merupakan perkiraan berdasarkan data yang disampaikan,” jelas Bayu.
Bayu menegaskan bahwa Bulog saat ini belum mendapatkan tugas resmi dari pemerintah terkait program makan siang gratis ini, dan hal ini wajar karena masih dalam masa transisi ke pemerintahan berikutnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa program makan siang gratis akan termasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Setiap anak diperkirakan akan menerima jatah makan siang sebesar Rp 15.000. Airlangga juga menyebut bahwa menu makan siang akan disesuaikan dengan daerah masing-masing.