Jumat, 3 Mei 2024 – 12:50 WIB
Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk mencatat laba bersih sebesar US$73 juta atau Rp 1,17 triliun (asumsi kurs Rp 16.085 per dolar AS) selama kuartal I-2024. Jumlah ini turun 11 persen dari kuartal I-2023 yang mencapai US$82 juta.
CEO Medco Energi, Roberto Lorato mengatakan, penurunan laba perusahaan pada kuartal I-2024 ini terutama disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari Amman Mineral Internasional (AMMN).
“Dengan volume produksi minyak yang lebih tinggi dan panduan produksi yang lebih baik, kami berada pada saat yang tepat di mana kondisi harga minyak sedang membaik. Hal tersebut menunjukkan prospek positif untuk sisa tahun ini,” kata Roberto dalam keterangannya Jumat, 3 Mei 2024.
Roberto menjelaskan, kontribusi AMMN terhadap MedcoEnergi lebih rendah sebesar US$16 juta dibandingkan kuartal I-2023 meskipun produksi meningkat. Hal ini terutama disebabkan oleh bea ekspor yang lebih tinggi dan pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi.
Sementara itu, pada kuartal I-2024, Roberto menyebutkan EBITDA perusahaan mencapai US$328 juta, sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal-2023. Harga realisasi rata-rata minyak adalah US$79,0/bbl, lebih tinggi dari kuartal I-2023 sebesar US$76,4, dan harga gas rata-rata sebesar US$7,0/mmbtu.
Roberto juga menyebutkan bahwa belanja modal perusahaan pada kuartal I ini sebesar US$99 juta, sebagian besar digunakan untuk pengeboran di Oman, pengembangan baru di Natuna, Corridor, dan proyek Geotermal Ijen.
“Kas dan setara kas berjumlah USS$478 juta dengan utang bersih US$2,5 miliar, dan utang bersih terhadap EBITDA2 1,9x,” tambahnya.
Selain itu, Roberto mengatakan bahwa Fitch Ratings telah meningkatkan peringkat kredit Perseroan menjadi BB- dan Pefindo kembali mengonfirmasi peringkat di idAA-.