Dokter ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menyampaikan bahwa diagnosa meningitis pada anak akibat penyakit meningokokus invasif seringkali sulit dan bisa berkembang dengan cepat. Dr. dr. R.A. Setyo Handryastuti, Sp.A(K) menjelaskan bahwa penyakit ini sulit didiagnosis dan bisa berkembang dengan cepat, bahkan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dalam waktu 24 jam.
Gejala awal meningitis pada anak antara lain sakit kaki, rasa dingin pada tangan dan kaki, serta perubahan warna kulit yang abnormal. Gejala awal ini tidak spesifik dan dapat berkembang menjadi parah dalam waktu singkat. Gejala non-spesifik lainnya termasuk demam, gelisah, gangguan gastrointestinal, sakit tenggorokan, ruam hemoragik, nyeri leher, meningismus, fotofobia, kebingungan, delirium, kejang, dan kehilangan kesadaran.
Meningitis disebabkan oleh kuman yang masuk ke tubuh dan berkembang dalam waktu singkat, dapat menyebar ke otak sehingga menjadi meningitis, atau ke paru-paru menjadi pneumonia. Penting bagi orang tua yang akan membawa anak ke Arab Saudi untuk melakukan vaksinasi meningitis sebelum berangkat, terutama anak di atas usia sembilan bulan.
Selain vaksinasi, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat, minum air yang cukup, istirahat yang cukup, dan menggunakan masker untuk mencegah masalah kesehatan selama menjalankan ibadah haji atau umrah. Manfaatkan kesempatan saat mengajak anak untuk melakukan ibadah untuk memberikan edukasi mengenai bahaya meningitis dan pentingnya vaksinasi pada anak.