Rabu, 15 Mei 2024 – 17:10 WIB
Jakarta – Indonesia Global Compact Networks (IGCN) menegaskan komitmen untuk mendukung generasi inovator masa depan, melalui penyelenggaraan Sustainable Development Goals Innovation (SDGI) Accelerator untuk para profesional muda.
Pendiri IGCN sekaligus Presiden Komisaris PT Rajawali Corporate, Y.W. Junardy mengatakan, gelaran SDGI Accelerator di tahun kedua ini merupakan kesempatan unik, yang ditawarkan kepada para anggota dalam jaringan Global Compact Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Tujuannya yakni untuk memberdayakan talenta muda, agar dapat berkolaborasi dan mendorong inovasi bisnis yang selaras dengan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals,” kata Junardy dalam keterangannya, Rabu, 15 Mei 2024.
Dia menekankan, fokusnya adalah pada pengembangan dan penerapan solusi inovatif melalui teknologi, inisiatif, dan model bisnis terbaru, yang berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan perusahaan. Program ini menawarkan kesempatan untuk berdiskusi dan menampilkan produk, layanan, investasi, atau proses dan pendekatan inovatif mereka, yang dirancang untuk meningkatkan peningkatan bisnis dan upaya bertahan di pasar saat ini.
“Program Akselerator SDGI 2024 akan menumbuhkan pemahaman dua arah yang lebih baik antara sektor publik dan swasta, mengenai peluang dan tantangan yang terkait dengan inovasi di setiap industri pasar tempat mereka terlibat,” ujar Junardy.
Dia pun mengaku sangat berterima kasih atas dukungan dan komitmen Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), terhadap program SDGI Accelerator.
“Melalui kontribusi BRIN, kami dapat mendirikan pusat inovasi untuk memastikan aktualisasi dan keberlanjutan hasil-hasil inovator muda tersebut,” ujarnya.
Senada, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menambahkan, BRIN berkomitmen penuh untuk mendukung SDGI Accelerator bagi para profesional muda di Indonesia. Karena hal tersebut mencerminkan salah satu elemen utama, untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Yakni untuk meningkatkan kapasitas riset dan inovasi untuk mencapai daya saing Indonesia di tingkat global. Kami percaya, hal ini akan mengaktifkan para profesional bisnis muda, untuk memikirkan kembali model bisnis tradisional dan membuka peluang bisnis baru,” ujarnya.
Diketahui, kali ini merupakan tahun kedua SDGI Accelerator diselenggarakan di Indonesia, dan melibatkan 16 tim inovator muda dari 15 perusahaan di seluruh tanah air. Program intensif enam bulan ini dirancang untuk mengaktifkan potensi para pemimpin bisnis di masa mendatang, dan para agen perubahan.
Karena tim perlu mengidentifikasi peluang dan menciptakan solusi yang tidak hanya menguntungkan perusahaan masing-masing, namun juga berkontribusi pada tujuan luas dalam memajukan inovasi untuk SDG. Program ini mencakup berbagai komponen seperti webinar internasional, lokakarya pelatihan lokal, pendampingan, studi kasus langsung, sesi interaktif dengan rekan kerja dan pakar, serta aktivitas riset.
Kegiatan-kegiatan tersebut dipusatkan pada pendekatan “belajar dan praktik secara bersamaan”, yang menekankan pengalaman praktis dan berorientasi pada pemecahan masalah serta memanfaatkan peluang yang ada. Para inovator muda ini dibimbing dan dipantau oleh para ahli untuk memberikan bimbingan dan dukungan selama proses berlangsung.