Rabu, 15 Mei 2024 – 09:36 WIB
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot mulai menguat pada perdagangan Rabu, 15 Mei 2024. Rupiah menguat sebesar 10 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp 16.090 per dolar AS.
Baca Juga :
Bank Mandiri Proyeksi Ekonomi RI 2024 Tumbuh 5,06 Persen
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah diperdagangkan di angka Rp 16.131 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS hari ini. Hal ini menyusul pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell bahwa terdapat perkembangan positif terkait penurunan inflasi AS.
Baca Juga :
Rupiah Lesu ke Rp 16.128 per Dolar AS
“Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell pada acara pertemuan tahunan Foreign Bankers Amsterdam menyatakan bahwa terdapat perkembangan positif terkait penurunan inflasi AS. Powell juga mengulangi bahwa saat ini bukan tentang menaikkan suku bunga tapi sampai kapan suku bunga saat ini dipertahankan,” kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Rabu, 15 Mei 2024.
Baca Juga :
Rupiah Anjlok Bikin Harga Moge Harley-Davidson Meroket
Ariston menjelaskan bahwa Powell juga mengomentari rilis inflasi produsen AS yang masih berada di atas angka bulan sebelumnya, yaitu 2,2 persen yoy vs 1,8 persen.
“Powell menyatakan bahwa hasil ini tidak sepenuhnya mencerminkan tingginya inflasi, namun hasilnya bervariasi. Jadi Powell optimis bahwa inflasi AS dapat turun,” jelasnya.
Namun, di sisi lain, Ariston mencatat bahwa pasar saat ini masih menunggu data inflasi konsumen AS yang akan dirilis malam ini. Data ini dipandang penting karena berkaitan dengan kebijakan suku bunga AS ke depan.
Di dalam negeri, Ariston menyebut bahwa pengumuman neraca perdagangan yang akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) diharapkan memberikan sentimen positif bagi rupiah.
“Dari dalam negeri, pagi ini akan dilaporkan data neraca perdagangan bulan April. Jika masih surplus, hal ini dapat memberikan sentimen positif bagi rupiah,” katanya.
Untuk hari ini, Ariston memperkirakan rupiah akan menguat menuju Rp 16.050. Sementara potensi resisten berada di kisaran Rp 16.130.
Halaman Selanjutnya
Namun, di sisi lain, Ariston mencatat bahwa pasar saat ini masih menunggu data inflasi konsumen AS yang akan dirilis malam ini. Data ini dipandang penting karena berkaitan dengan kebijakan suku bunga AS ke depan.