KRI Diponegoro-365 melakukan latihan menembak di Laut Mediterania untuk menguji kesiapan persenjataan kapal selama operasi menjaga perairan Lebanon bersama MTF UNIFIL. Dalam siaran resminya, Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut menjelaskan bahwa latihan tersebut terbagi menjadi empat sesi yang diarahkan ke Zona Barbara, Laut Mediterania, Lebanon.
Komandan KRI Diponegoro-365, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menjelaskan bahwa latihan menembak tersebut bertujuan untuk menguji fungsi sistem sensor weapon and command (sewaco) kapal dan juga untuk mempertahankan profesionalisme serta naluri tempur prajurit pengawak dalam menghadapi situasi yang kompleks di daerah misi perairan Lebanon.
Selama latihan tersebut, pengawak KRI Diponegoro menembakkan berbagai jenis senjata kapal seperti kanon reaksi cepat Otomelara Super Rapid Gun (OSRG) 76 mm, Mitraliur Vector G20 20 mm, Soft Kill Weapon System (SKWS) Terma Decoy, dan Sniper Tipe AX 7,62 mm. Selain itu, SKWS Terma Decoy digunakan sebagai penangkal rudal anti-kapal.
KRI Diponegoro telah bertugas bersama MTF UNIFIL di Lebanon sejak awal 2024 dan beroperasi di sepanjang perbatasan Lebanon dan Israel. Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut sementara sebagian besar prajurit TNI di UNIFIL beroperasi di darat. Tugas mereka antara lain adalah berpatroli di perairan, mencegah masuknya senjata ilegal, dan menggelar pelatihan untuk prajurit Angkatan Laut Lebanon.