Honda berencana untuk menginvestasikan 10 triliun yen (sekitar Rp1 kuadriliun) hingga tahun 2031 untuk elektrifikasi dan meluncurkan tujuh mobil listrik dari jajaran Seri 0-nya. Mobil ini akan memiliki baterai tipis dan bodi ringan, sebagai bagian dari pendekatan “Tipis, Ringan, dan Bijaksana” yang diadopsi oleh Honda.
Dalam pengembangan jajaran kendaraan Seri 0 yang baru, Honda akan menggunakan e-Axle ringkas yang baru dikembangkan dan paket baterai ultra-tipis yang diklaim sebagai yang terbaik di dunia. Selain itu, lantai model Seri 0 akan menjadi tipis dengan desain rendah, ramping, dan overhang yang pendek.
Honda juga akan fokus pada kenyamanan kabin yang dilengkapi dengan antarmuka pengguna yang intuitif dan visibilitas yang baik. Mereka akan memanfaatkan keahlian mereka di Formula 1 untuk mengembangkan jajaran Seri 0 dengan mengadopsi teknologi yang dibutuhkan untuk F1 dan model hybridnya.
Selain itu, Honda berkomitmen untuk memasang baterai dan unit daya serendah mungkin di tengah bodi kendaraan untuk mendapatkan pusat gravitasi yang tepat, yang akan memberikan kontribusi pada efisiensi yang sangat baik. Mereka menargetkan semua model Seri 0 memiliki jarak tempuh lebih dari 480 km.
Honda juga akan menyediakan OS canggih untuk semua mobil listrik masa depannya dengan teknologi AI dan arsitektur terpusat. Mereka juga akan menyematkan sistem pengemudian otomatis tingkat lanjut dan sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut di jajaran Seri 0, termasuk pengemudian otomatis Level 3.
Tiga model Seri 0 pertama dari Honda akan diluncurkan pada tahun 2026, diikuti oleh SUV besar 3 baris, SUV berukuran compact, SUV ukuran kecil, dan sedan compact dalam beberapa tahun ke depan. Honda terus berinvestasi dalam pengembangan mobil listrik untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.