Dokter Spesialis THT Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Trimartani, Sp.THTBKL, menjelaskan bahwa bibir sumbing dan lelangit adalah kelainan akibat jaringan bibir atau langit-langit mulut yang tidak menyatu sempurna. Jika tidak segera diobati, kelainan ini bisa menyebabkan gangguan struktur bibir dan lelangit, pernapasan, bicara, menelan, dan pendengaran pada pasien.
Untuk mengobati bibir sumbing dan lelangit, Trimartani menyarankan pasien untuk menjalani operasi, seperti morfo fungsional surgical reconstruction. Operasi ini bertujuan untuk mengembalikan struktur asli bibir dan lelangit, serta mengatasi gangguan kesehatan yang dialami pasien. Idealnya, operasi dilakukan saat masa toddler sekitar usia 9-18 bulan agar perkembangannya optimal.
Meskipun operasi juga dapat dilakukan pada pasien dewasa, namun kemungkinan hilangnya kesengauan saat bicara akan lebih sulit. Selain itu, jika bibir sumbing memengaruhi bentuk hidung, dokter juga akan melakukan operasi rhinoplasty untuk memperbaiki hidung pasien.
Operasi bibir sumbing dan lelangit pada bayi dan anak-anak biasanya melibatkan rhinoplasty primer untuk memperbaiki bagian bibir dan celah lelangit. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko gangguan kesehatan saat masa tumbuh kembang pasien.
Setelah operasi, pasien biasanya akan mengalami kesulitan dalam berbicara dan menelan. Oleh karena itu, mereka perlu dilatih dengan speech therapy. Pasien juga akan dievaluasi untuk memastikan proses pemulihan mereka.