Kota Chengdu di Tiongkok Barat Daya Akan Memensiunkan 300 Ribu Mobil Tua
Chengdu, kota metropolitan di Tiongkok Barat Daya yang memiliki populasi 21 juta orang, berencana untuk memensiunkan 300 ribu mobil tua dalam waktu tiga tahun ke depan dan menggantinya dengan lebih dari 300 ribu kendaraan energi baru (NEV).
NEV merupakan istilah yang digunakan di Tiongkok untuk kendaraan listrik baterai penuh (BEV) dan kendaraan listrik plug-in hybrid (PHEV).
Dokumen pemerintah yang dirilis menunjukkan bahwa program penggantian kendaraan ini adalah bagian dari strategi Chengdu untuk memodernisasi peralatan berskala besar dan mendorong pertukaran barang-barang konsumen yang sudah ketinggalan zaman.
Pada akhir tahun lalu, Chengdu memiliki 7,1 juta kendaraan bermotor, naik sebesar 7,1 persen dari tahun sebelumnya. Kepemilikan mobil pribadi juga meningkat 8,1 persen, mencapai 5,43 juta kendaraan, membuat Chengdu melampaui Beijing sebagai kota dengan jumlah mobil pribadi terbanyak.
Untuk mendorong transisi dari kendaraan bahan bakar tradisional ke NEV, Chengdu memberikan insentif kepada warganya. Subsidi sebesar 8.000 yuan, 5.000 yuan, atau 2.000 yuan diberikan tergantung pada ukuran kendaraan yang dihapuskan. Warga yang membeli NEV sebelum 30 Juni juga akan menerima insentif tambahan sebesar 5.000 yuan.
Chengdu bertujuan untuk menggandakan jumlah mobil bekas yang didaur ulang pada tahun 2027, meningkatkan kapasitas pembongkaran kendaraan bekas sebesar 20 persen, dan meningkatkan volume tukar tambah kendaraan bekas sebesar 50 persen.
Pihak berwenang di Chengdu berharap langkah-langkah ini akan menjadikan kota tersebut sebagai pemimpin dalam adopsi kendaraan energi baru dan promosi pembangunan berkelanjutan.