Minggu, 4 Agustus 2024 – 14:15 WIB
Jakarta, VIVA – Generasi muda memainkan peran penting dalam perekonomian dan literasi keuangan menjadi kunci utama untuk memastikan keberhasilan mereka di masa depan. Pesatnya perkembangan teknologi digital, akses terhadap informasi keuangan semakin mudah.
Namun kemudahan, hal ini juga membawa tantangan yang membuat orang cenderung mengambil keputusan keuangan yang kurang tepat.
Brand and Strategy Lead PT Bank Jago Tbk Aprilia Safitri mengungkapkan bahwa uang seharusnya menjadi alat untuk menuju kebebasan finansial, bukan hanya pemuas keinginan semata. Maka generasi muda perlu memiliki kendali atas uang.
“Salah satunya adalah dengan memiliki kemampuan dalam mengelola anggaran (budgeting) agar tidak berperilaku konsumtif dan impulsif,” ujar Aprilia dalam acara bertajuk ‘Financial Literacy for a Smarter Jakarta: Building a Smart City with Smart People’, dikutip dari keterangannya, Minggu, 4 Agustus 2024.
Kegiatan ini diketahui bertujuan mendukung visi Jakarta Smart City melalui keterlibatan 30 finalis Abang None Jakarta Barat 2024 untuk menjadi bagian aktif dalam pembangunan kota Jakarta yang cerdas dan berkelanjutan.
Dalam budgeting, lanjut April, sekarang banyak aplikasi atau metode digital yang memudahkan untuk memisah-misahkan anggaran. Salah satunya adalah menggunakan Aplikasi Jago dengan fitur Kantong di dalamnya. Pengguna Aplikasi Jago dapat memisahkan uang ke dalam pos-pos yang berbeda sesuai kebutuhan dan keinginan hingga 60 kantong, yang memiliki nomor rekening yang berbeda untuk setiap kantongnya.
“Bank Jago merancang produk dan layanan berbasis aplikasi yang dapat tertanam dalam ekosistem digital serta dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan hidup masing-masing individu,” katanya.
Dalam investasi Bank Jago berkolaborasi dengan platform investasi online Bibit dan Stockbit agar pengguna Aplikasi Jago dapat berinvestasi secara mudah dan seamless.
Pada kesempatan yang sama, Product Marketing Lead PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) Pebriani Artha memberikan pemahaman mengenai pentingnya investasi sejak dini. Menurutnya semakin cepat dalam berinvestasi, semakin besar nilai aset yang dicapai di masa depan.
Ia menjelaskan bahwa terdapat salah satu pendekatan dalam berinvestasi, yaitu goal-based investment. Pendekatan tersebut menjawab tujuan yang ingin dicapai, target waktu untuk mencapainya, dan besaran risiko yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Kolaborasi Aplikasi Jago dan Bibit dapat bisa menjadi salah satu solusi bagi generasi muda atau pemula yang ingin berinvestasi karena bisa dilakukan sesuai preferensi goal-based investment tersebut, yaitu tujuan, waktu, dan risiko, yang disesuaikan dengan produk investasinya.
“Salah satu fitur unggulan Bibit adalah SIP (Systematic Investment Plan) yang membangun kebiasaan rutin investasi karena menggunakan metode pembayaran autodebet dari Kantong Jago untuk investasi di Bibit,” jelas Pebriani. Ia berharap fitur-fitur hasil kolaborasi antara Bank Jago dan Bibit dapat membantu generasi muda dalam mencapai stabilitas dan kesuksesan finansial di masa depan.