Jumat, 14 Juni 2024 – 09:34 WIB
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat, 14 Juni 2024. Rupiah melemah sebesar 32 poin atau 0,20 persen ke posisi Rp 16.302 per dolar AS.
Baca Juga :
IHSG Diproyeksi Rawan Terkoreksi Jelang Ahkir Pekan, Intip Saham Berpotensi Cuan
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.286 per dolar AS.
Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah terhadap dolar AS berpeluang menguat pada hari ini.
Baca Juga :
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi Global Jadi 2,6 Persen di Tengah Ketegangan Geopolitik
“Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat,” kata Ibrahim dalam risetnya Jumat, 14 Juni 2024.
Baca Juga :
Jelang Idul Adha, Harga Daging Sapi di Tangerang Tembus Rp130 Ribu per Kilogram
Ibrahim mengatakan, ada enam tantangan besar yang harus dihadapi dunia ke depan. Hal ini diantaranya suku bunga tinggi, restriksi perdagangan yang semakin ketat, volatilitas harga komoditas, ketegangan geopolitik, mulai menuanya populasi dunia, hingga buruknya dampak perubahan iklim.
“Tantangan ini ada yang bersifat ekonomi, seperti inflasi. Lonjakan inflasi di beberapa negara khususnya negara maju direspons dengan kenaikan suku bunga acuan. Kini posisinya suku bunga acuan berada di level yang tinggi dalam waktu yang lama karena inflasi tak kunjung reda,” jelasnya.
Sedangkan dari dalam negeri, Ibrahim menilai kondisi ekonomi mulai mengalami tantangan serupa. Dalam hal ini tecermin dari nilai tukar rupiah serta tingginya suku bunga saat ini membuat ekonomi Indonesia dalam ancaman.
“Bila kondisi ini terus berlanjut maka beragam dampak buruk bisa menghantam Indonesia, mulai dari ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga daya beli melemah,” jelasnya.
Adapun untuk hari ini Ibrahim memperkirakan, nilai tukar rupiah akan ditutup menguat di rentang Rp 16.230-Rp 16.310.
Halaman Selanjutnya
Sumber : vstory