Senin, 24 Juni 2024 – 09:19 WIB
Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 2 poin atau 0,04 persen di level 6.877 pada pembukaan perdagangan Senin, 24 Juni 2024.
Kepala Analis Riset Ritel BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi mengalami koreksi terbatas pada perdagangan hari ini.
“Hari ini IHSG berpotensi koreksi terbatas karena masih sepi katalis,” kata Fanny dalam risetnya, Senin, 24 Juni 2024.
Dia mengatakan, bursa Asia akan bervariasi seiring inflasi inti Jepang yang berada di bawah ekspektasi. Pasar saham di kawasan Asia-Pasifik beragam, dengan mayoritas melemah pada perdagangan akhir pekan lalu.
“Karena data inflasi inti Jepang pada periode Mei 2024 dirilis sedikit lebih rendah dari perkiraan,” ujarnya.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,09 persen, sedangkan Topix berbasis luas melemah 0,03 persen. KOSPI Korea Selatan tergelincir 0,83 persen, Hang Seng Hong Kong merosot 1,67 persen, dan Shanghai Composite turun 0,24 persen.
Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik 0,34 persen, dan tingkat inflasi inti Jepang yang tidak mencakup harga makanan, mencapai 2,5 persen. “Selain itu, tingkat bunga headline di Jepang naik menjadi 2,8 persen, lebih tinggi dari angka di bulan April sebesar 2,5 persen,” kata Fanny.
Pasar Asia juga merespons rilis permohonan tunjangan pengangguran AS, yang pertama kali turun secara moderat pada pekan yang berakhir di 15 Juni 2024.
“IHSG diprediksi bergerak di level support di 6.780-6.820, sedangkan level resist berada di 6.920-6.980,” ujarnya.