Selasa, 25 Juni 2024 – 13:17 WIB
Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengeluh bahwa setiap hari ia menerima pesan atau SMS pinjaman online (pinjol). Hal ini diungkapkannya di depan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dan para ibu-ibu.
“Bukalah SMS Anda sekarang, BPKP Anda bisa digunakan untuk ini (pinjaman), Anda bertanya, Ibu dapat tidak? Saya juga mendapatkannya. Saya ditawari pinjaman setiap hari, sama seperti para ibu,” kata Sri Mulyani dalam acara Edukasi Keuangan BUNDAKU di Kompleks Kementerian Keuangan pada Selasa, 25 Juni 2024.
Menurut Bendahara Negara ini, dengan banyaknya penawaran di sektor jasa keuangan, masyarakat harus memiliki pertahanan yang kuat agar tidak menjadi korban.
“Jadi kalau kita sendiri tidak punya pertahanan, kita yang akan menjadi korban, kita target, pertahanan kita pertama lewat gadget,” ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, masyarakat yang tidak memiliki literasi di sisi keuangan sangat rentan untuk menjadi korban di sektor jasa keuangan. Sebab, saat ini marak terjadi pinjaman online (pinjol) ilegal hingga judi online.
“Rakyat yang tidak literasi dari sisi keuangan menjadi objek yang sangat rentan. Mereka bisa tergulung oleh masalah yang disebutkan Pak Mahendra, dari mulai pinjol sampai judi online,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menyebut pinjaman online (pinjol) ilegal, investasi bodong, dan judi online merupakan anak haram dari digital keuangan.
Mahendra mengatakan, digitalisasi dalam sektor jasa keuangan telah melahirkan dampak yang merugikan. Sebab dengan digitalisasi ini banyak masyarakat menjadi korban, salah satunya pinjol ilegal.