Selasa, 6 Agustus 2024 – 08:43 WIB
Bursa Asia-Pasifik dibuka dengan nilai yang lebih tinggi didorong oleh kenaikan dua indeks saham utama Jepang. Indeks Nikkei 225 Jepang dan Indeks Topik melonjak lebih dari 8 persen pada pembukaan perdagangan.
Sebelumnya, Indeks Nikkei 224 Jepang dan Topix turun setidaknya 12 persen pada sesi penutupan bursa Senin (5/8/2024) sore. Hal ini mencatatkan kerugian terbesar Nikkei sejak Black Monday pada tahun 1987.
Yen melemah 1 persen dan diperdagangkan dengan nilai 145,75 terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
Menurut CNBC, kenaikan juga terjadi pada mayoritas perusahaan dagang besar Jepang sebesar lebih dari 8 persen. Marubeni memimpin kenaikan lebih dari 13 persen disusul Softbank Group Corp yang meroket hingga 10 persen lebih.
Indeks Kospi Korea Selatan juga menguat 3 persen dan Indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 3,75 persen. Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka naik 0,16 persen.
Data pengeluaran rumah tangga Jepang pada bulan Juni menunjukkan penurunan lebih besar dari perkiraan tahun ke tahun (yoy), yakni turun 1,4 persen secara riil. Namun, pendapatan bulanan rata-rata per rumah tangga naik 3,1 persen dari tahun sebelumnya.
Di Hong Kong, Harga berjangka Indeks Hang Seng berada pada level 16.781, lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 16.698,36.
Bank Sentral Australia akan merilis suku bunga tunai RBA hari ini. Para ekonom memprediksi suku bunga akan tetap pada angka 4,35 persen.
Di AS, indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatat sesi perdagangan terburuk sejak September 2022. Indeks Dow turun 2,6 persen menjadi 1.033,99 poin, sementara S&P 500 melemah 3%. Nasdaq Composite juga turun 3,43 persen dan berakhir 15 persen di bawah harga penutupan tertingginya.
Sumber : CNBC