Ada berbagai jenis teh di dunia yang dibedakan berdasarkan proses kimia setelah daun teh dipetik dan diolah. Beberapa jenis teh yang umum meliputi teh hijau, teh hitam, teh oolong, dan teh putih.
Teh hijau diolah tanpa oksidasi, memberikan rasa segar dan manis. Sementara itu, teh hitam diolah dengan oksidasi penuh, menghasilkan rasa dan aroma yang kuat dengan warna hitam pekat. Teh oolong diolah dengan oksidasi sebagian, memberikan rasa yang bervariasi. Sedangkan teh putih diolah dengan sedikit oksidasi, memberikan rasa yang lembut dan harum.
Selain empat jenis tersebut, ada juga jenis teh difermentasi seperti awabancha dari Jepang yang dibuat dari teh hitam. Ada pula teh pu-erh dari Provinsi Yunan, China, dan teh hijau dari Asia Tenggara yang difermentasi menjadi kombucha dengan rasa masam.
Teh juga bisa dibuat dari rempah seperti jahe, kunyit, dan serai. Ada juga teh yang dibuat dari daun tanaman lain, akar bunga, buah, dan biji-bijian. Misalnya, teh barli dan teh soba dari biji gandum, serta teh mint, rooibos, bunga dandelion, dan lainnya dari tanaman dan bunga.
Buah seperti yuzu, apel, dan peach juga bisa dikeringkan dan diseduh menjadi teh buah. Di Asia Tenggara, ada minuman bernama chai yang dibuat dari teh hitam dan sering ditambahkan rempah, cincau, susu, dan gula.
Teh memiliki beragam variasi yang menarik untuk dinikmati sesuai dengan selera masing-masing.