Penampilan Aurora di LaLaLa Festival pada Jumat minggu depan akan menjadi penampilan pertamanya di Indonesia sejak perilisan album terbarunya ‘What Happened To The Heart‘ yang telah dirilis pada bulan Juni tahun 2024 ini.
Pada bulan April 2022, Aurora membaca sebuah surat yang mengubah hidupnya. Surat itu berjudul ‘We Are The Earth‘ dan ditulis oleh seorang aktivis. Pada surat tersebut terdapat banyak tanggapan yang menyerukan sebuah revolusi untuk menanggapi fenomena global warming yang menimpa bumi kita dan bagaimana “menyembuhkan tanah”.
Orang-orang ini menggambarkan bahwa mereka telah terhubung dengan bumi melalui hati mereka dan bumi sendiri digambarkan sebagai jantung yang berdenyut di dalam diri. Surat itu akhirnya membuat Aurora berpikir dan mempertanyakan “apa yang sebenarnya terjadi pada hati kita?” Setelah itu, Aurora yang pada saat itu berusia 27 tahun, mulai mempelajari buku-buku mengenai anatomi manusia, ia ingin memahami kapan dan mengapa budaya Barat kini kehilangan kontak dengan tujuan terdalam dari organ paling vital kita, yaitu hati.
‘What Happened To The Heart’ adalah sebuah perjalanan yang dimulai dari titik terlemah seseorang sampai dengan menemukan kekuatannya, dari yang awalnya hancur sebelum akhirnya bisa menemukan cara untuk menyembuhkan diri sendiri. Album ini merupakan sebuah perjalanan musikal yang cukup dalam dan introspektif yang mengeksplorasi hilangnya hubungan spiritual dalam masyarakat modern sekarang, kekuatan dari perasaan rentan kita, dan pentingnya menyatukan hati kita dengan lewat fase pendewasaan diri.
Tentang album ini, Aurora mengatakan, “album ini adalah album yang paling personal yang pernah kutulis. Meskipun fungsi dan anatomi pastikan tidak bisa dipahami dengan jelas, tapi hati adalah pusat dari jiwa kita semua. Dari intuisi, emosi dan juga niat, semua asalnya dari situ. Hingga kita berprasangka mungkin semua ini asalnya dari pikiran kita. Emosi sering dikalahkan oleh logika, dan dunia sekarang ini sudah rakus akan uang, dan kekuasaan, kita semua bisa mempertanyakan ini bahkan ke diri kita sendiri – apa yang sebenarnya terjadi pada hati?”