Selasa, 17 September 2024 – 12:14 WIB
Jakarta, VIVA – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) akan menggelar Kongres ISEI XXII yang berlangsung 19-20 September 2024 di Solo, Jawa Tengah. Kongres tahun ini akan mengangkat tema ‘Memperkuat Fondasi Transformasi Ekonomi dan Kebijakan Publik yang Inklusif dan Berkelanjutan’.
Baca Juga :
Tips Mengubah Tantangan Menjadi Peluang, Kunci Kepemimpinan Efektif
Kongres tersebut memiliki agenda utama pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) ISEI periode 2024-2027 serta penyampaian pertanggungjawaban kepengurusan PP ISEI periode 2021 – 2024. Tema yang tersebut diusung dengan mencermati kompleksitas tantangan yang perlu diantisipasi dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi untuk mencapai Indonesia Emas.
Ketua Pelaksana Kongres XXII ISEI 2024, Anggito Abimanyu menyampaikan, 5 kompleksitas tantangan tersebut dan menjadi perhatian ISEI ke depan. Pertama, perubahan siklus ekonomi dan keuangan yang semakin cepat dan berisiko menimbulkan kerentanan. Kedua, pergeseran pola sumber pertumbuhan ekonomi dunia dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) ke Tiongkok, Indonesia dan India.
Baca Juga :
Bursa Asia Bervariasi usai China Rilis Data Ekonomi Tidak Sesuai Ekspektasi
“Ketiga, perubahan demografi yang semakin menua di negara maju (aging population) dan milenial di negara Indonesia. Keempat, digitalisasi yang turut berperan menahan dampak pandemi. Kemudian yang kelima adalah inklusi dan ekonomi hijau yang perlu direspons dengan baik.” ujar Anggito dikutip dari keterangannya, Selasa, 17 September 2024.
Baca Juga :
Anindya Bakrie Terpilih Jadi Ketum Kadin, Ini Harapan Daerah
Anggito mengatakan, dengan kompleksitas tantangan yang dihadapi, ISEI membutuhkan sosok pimpinan yang mampu melakukan transformasi ekonomi secara berkelanjutan. Hal ini menjadi tugas bagi ketua-ketua cabang ISEI di seluruh Indonesia untuk mencari sosok yang ideal di Kongres.
Selain sebagai forum pemilihan Ketua Umum PP ISEI 2024 – 2027 dan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya, Anggito menyampaikan bahwa penyelenggaraan kongres ini juga sebagai ajang untuk meningkatkan silaturahmi antar anggota dan pengurus ISEI di seluruh nusantara, serta memperkuat basis pengelolaan organisasi ISEI dalam mewujudkan visinya sebagai organisasi yang berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional, yang didukung oleh penguatan sinergi antarpengampu kebijakan di pusat dan daerah.
Forum diharapkan juga dapat meningkatkan peran aktif ISEI dalam mendorong kapabilitas akademis dan riset di perguruan-perguruan tinggi, serta mendorong peran serta ISEI di dalam perumusan-perumusan kebijakan guna menjawab berbagai tantangan ekonomi di tingkat daerah, nasional, maupun global, terutama dalam rangka menghadapi tantangan geofragmentasi, serta siklus ekonomi dan keuangan yang semakin cepat dan rentan.
Menurutnya, hasil perumusan kebijakan ekonomi tersebut akan disampaikan kepada Pemerintah dan stakeholders, sebagai masukan perspektif/pemikiran ISEI.
Penyelenggaraan Kongres ISEI XXII merupakan tindak lanjut amanat Sidang Pleno XXIII dan Seminar Nasional ISEI 2023 yang sebelumnya diselenggarakan di Bengkulu pada 15 September 2023). Kongres rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang diagendakan akan memberikan arahan pada pembukaan Kongres ISEI XXII. Walikota Surakarta, Teguh Prakosa, dan Ketua Umum PP ISEI 2021-2024, Perry Warjiyo, juga dijadwalkan akan menyampaikan sambutan.
Sebagai rangkaian kegiatan acara kongres, akan digelar pula Call for Paper Jurnal Ekonomi Indonesia (JEI) ISEI, Workshop BMEB di FEB UNS, Seminar Nasional 2024, international workshop untuk penulisan jurnal ilmiah berstandar internasional bekerjasama dengan BMEB workshop, pemaparan Kajian Terapan ISEI Cabang seluruh Indonesia, dan rapat umum anggota (RUA) LAMEMBA.
Kegiatan seminar akan menghadirkan narasumber Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri BUMN RI, Kartika Wirjoatmodjo, Guru Besar FISIP Universitas Indonesia, Prof Dr Eko Prasojo, dan Ketua Umum APINDO Shinta W Kamdani.
Halaman Selanjutnya
Forum diharapkan juga dapat meningkatkan peran aktif ISEI dalam mendorong kapabilitas akademis dan riset di perguruan-perguruan tinggi, serta mendorong peran serta ISEI di dalam perumusan-perumusan kebijakan guna menjawab berbagai tantangan ekonomi di tingkat daerah, nasional, maupun global, terutama dalam rangka menghadapi tantangan geofragmentasi, serta siklus ekonomi dan keuangan yang semakin cepat dan rentan.