The Cure baru-baru ini merilis cuplikan lagu terbaru dari album mendatang mereka yang berjudul “A Fragile Thing”. Band post-punk legendaris ini sedang dalam tahap akhir persiapan untuk perilisan album ‘Songs Of A Lost World’, yang merupakan album pertama mereka setelah 16 tahun.
Untuk memberi sedikit gambaran tentang musik baru ini, The Cure membagikan cuplikan singkat lagu tersebut melalui saluran WhatsApp dan milis khusus untuk para penggemar setia mereka.
Cuplikan yang dibagikan tersebut menampilkan lirik yang intim dan introspektif, memperlihatkan sisi emosional dari lagu tersebut.
Vokalis ikonik The Cure, Robert Smith, terdengar menyanyikan lirik yang mendalam: “Tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk mengubahnya kembali, katanya / Tidak ada yang bisa kamu lakukan selain bernyanyi / Cinta ini adalah hal yang rapuh“.
Suara gitar yang rumit dan konsep produksi gelap yang menjadi ciri khas The Cure menambah bobot emosional pada lagu ini, menciptakan nuansa mendalam yang menyentuh hati pendengar. Dengarkan cuplikannya di bawah ini :
Selain merilis cuplikan dari “A Fragile Thing”, pada 26 September lalu, The Cure juga meluncurkan single utama mereka yang berjudul “Alone”. Ini merupakan materi studio baru pertama mereka sejak album ‘4:13 Dream’ yang dirilis pada tahun 2008.
Dalam suatu sesi wawancara, Smith mengungkapkan bahwa lagu “Alone” terinspirasi oleh puisi karya Ernest Dowson yang berjudul ‘Dregs, yang memperlihatkan pengaruh sastra pada penulisan lagu-lagu terbaru mereka.
Cuplikan singkat dari “Alone” pertama kali diperkenalkan kepada para penggemar melalui saluran WhatsApp pribadi band, sebuah strategi promosi eksklusif yang memberikan rasa keterlibatan lebih dekat antara band dan penggemarnya. Selain itu, lagu-lagu baru ini juga diperkenalkan dalam tur ‘Shows Of A Lost World’ pada tahun 2022, di mana The Cure menggelar 90 pertunjukan di 33 negara.
Salah satu momen yang paling berkesan dari tur tersebut adalah ketika The Cure tampil di OVO Arena Wembley, London. Pada kesempatan tersebut, mereka memberikan kesempatan pertama bagi para penggemar untuk mendengarkan “A Fragile Thing”.
Dalam ulasan empat bintang dari pertunjukan tersebut, NME, salah satu media online memberikan komentar bahwa ritme piano di lagu ini seperti detik jam, seakan-akan memberikan catatan, “Tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk mengubah akhirnya”.
Keindahan emosional dari “A Fragile Thing” mungkin terinspirasi oleh pengalaman pribadi Smith. Pada tahun 2019, Smith mengungkapkan bahwa beberapa lagu di album ini, termasuk “A Fragile Thing”, dipengaruhi oleh meninggalnya ibu, ayah, dan saudara laki-lakinya. Peristiwa kehilangan tersebut memberikan “kegelapan” yang meresap ke dalam banyak aspek musik di album baru ini.
Meskipun daftar lengkap lagu untuk album ‘Songs Of A Lost World’ belum diungkapkan, para penggemar sudah dapat melakukan pre-save albumnya lebih awal di tautan ini.
Album ini, yang dijadwalkan rilis pada 1 November, telah menjadi topik pembicaraan The Cure selama beberapa waktu terakhir. Dalam beberapa kesempatan, band ini mengatakan bahwa album ini akan dengan “brutal” mengekspresikan sisi gelap dari apa yang telah dialami Smith selama beberapa tahun terakhir.
Dengan peluncuran single baru yang emosional seperti “A Fragile Thing” dan “Alone”, serta pengaruh mendalam dari pengalaman pribadi Smith, album ‘Songs Of A Lost World‘ diantisipasi sebagai salah satu karya terpenting The Cure, yang membawa para pendengar ke dalam perjalanan emosional yang penuh dengan kegelapan.