Australia memiliki sistem pendidikan yang maju dengan banyaknya kampus bersuasana multikultural, menjadikannya daya tarik bagi para pelajar untuk melanjutkan studi di Negara Kanguru. Sebelum memutuskan untuk berkuliah di Australia, penting untuk melakukan riset terkait biaya kuliah dan biaya hidup di sana. Berapa sebenarnya biaya kuliah dan biaya hidup bagi mahasiswa di Australia?
Estimasi biaya hidup di Australia bervariasi tergantung pada kebutuhan dan gaya hidup individu masing-masing. Perbedaan biaya hidup utamanya terletak pada pengeluaran tempat tinggal, makanan, dan transportasi.
1. Biaya kuliah di Australia:
– D3 (Diploma) : sekitar AUD 12.500 hingga AUD 53.248 (Rp129.659.875 – Rp552.330.321)
– S1 (Sarjana) : sekitar AUD 29.786 hingga AUD 56.000 (Rp308.963.922 – Rp580.876.240)
– S2 (Magister) : sekitar AUD 31.368 hingga AUD 57.600 (Rp325.373.676 – Rp697.427.704)
2. Biaya tempat tinggal:
– Sewa rumah: sekitar AUD550 hingga AUD930 (Rp5.705.034 – Rp9.646.694) per minggu atau sekitar Rp22.820.136 – Rp38.586.776 per bulan
– Asrama mahasiswa: sekitar AUD16.400 hingga AUD27.000 (Rp170.113.756 – Rp256.207.913) selama setahun
– Apartemen: sekitar AUD2.500 hingga AUD5.000 (Rp25.931.975 – Rp51.863.950) per bulan
3. Biaya makanan dan minuman:
– Biaya makanan di Australia sekitar Rp176.337 – Rp259.319 per kali makan
– Contoh biaya makanan: roti tawar 500 gram AUD3,75 (Rp38.897), susu 1 liter AUD2,35 (Rp24.376), dll.
4. Biaya transportasi:
– Biaya transportasi umum dalam seminggu sekitar AUD25 hingga AUD70 (Rp259.319 – Rp726.095) menggunakan moda transportasi umum seperti bus, kereta, dan trem.
5. Biaya asuransi:
– Setiap mahasiswa di Australia wajib memiliki asuransi kesehatan, seperti Overseas Student Health Cover (OSHC) dengan biaya sekitar AUD 500 hingga AUD 600 (Rp5.186.395 – Rp6.223.674) per tahun.
Sebagai pelajar di Australia, penting untuk mempertimbangkan semua biaya hidup ini sebelum memutuskan untuk melanjutkan studi di Negara Kanguru.