Money Dysmorphia: Faktor Menyebabkan Stres Keuangan pada Milenial dan Gen Z
Money dysmorphia adalah kondisi di mana seseorang memiliki persepsi yang salah terhadap kondisi keuangan mereka, meskipun sebenarnya keuangan mereka dalam keadaan baik. Fenomena ini kini menjadi perhatian terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Kondisi ini dipicu oleh kecemasan finansial, yang dapat disebabkan oleh pengalaman buruk dengan masalah keuangan di masa lalu atau perbandingan kondisi finansial dengan orang lain di media sosial.
Generasi muda yang terpapar dengan gaya hidup online rentan mengalami tekanan ini, yang dapat mengakibatkan stres kronis, keputusan finansial yang buruk, dan ketidakpuasan terhadap pencapaian pribadi. Bahkan, individu dengan pendapatan tinggi pun dapat terjebak dalam siklus money dysmorphia yang tidak rasional, membuat mereka sulit mengambil keputusan finansial yang tepat.
Milenial dan Gen Z, yang tumbuh di era media sosial dan ketidakpastian ekonomi, cenderung membandingkan diri dengan orang lain yang terlihat lebih sukses atau lebih kaya di platform seperti Instagram dan TikTok. Hal ini dapat memperburuk kondisi money dysmorphia dan menghambat kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik.
Untuk mengatasi money dysmorphia, penting untuk meningkatkan literasi keuangan, tidak membandingkan diri dengan orang lain, dan mencari dukungan profesional jika diperlukan. Memahami anggaran, tabungan, dan investasi dapat membantu mengurangi kecemasan berlebih tentang uang, sementara fokus pada tujuan finansial pribadi dapat membantu mengurangi perasaan perlu untuk membandingkan diri. Jika kondisi ini mengganggu, konsultasikan dengan ahli keuangan atau terapis untuk membantu mengidentifikasi penyebab dan solusi dari kecemasan finansial yang dialami.