Extreme Decay, unit grindcore asal Malang, telah merilis album split bersama band grindcore dari Malaysia, Tools Of The Trade. Album ini dirilis dalam format piringan hitam tujuh inci melalui label rekaman Husted Records dari Bandung dan Bollocks Records dari Kuala Pilah, Malaysia. Husted Records adalah bagian dari Husted Youth, sebuah brand clothing independen, sementara Bollocks Records dikenal sebagai label punk/hardcore yang mendukung rilisan musik underground. Extreme Decay, yang terbentuk di Malang pada tahun 1998, telah menjadi salah satu pilar grindcore di Indonesia selama lebih dari dua dekade. Mereka kini terdiri dari Ruli, Nizar, Eko, dan Ravi. Di sisi lain, Tools Of The Trade, yang berasal dari Kuala Lumpur dan terbentuk pada tahun 2004, juga telah mencetak banyak rilisan grindcore. Band ini digawangi oleh Jerry, Emi, dan Tiong. Album split ini menghadirkan empat lagu dari masing-masing band, dengan Extreme Decay merekam di Sirius Studio dan Tools Of The Trade di Jongro Music. Sampul album ini dirancang oleh Evan dari Dystopian Destroy dan layout oleh Tiong dari Tools Of The Trade. Album ini resmi dirilis pada November 2024, dengan dua acara rilis di Kuala Lumpur dan Malang. Distribusi album dimulai di Malaysia dengan rencana tersedia di Indonesia pada Desember 2024 melalui Husted Records. Album dicetak dalam jumlah terbatas sebanyak 300 copy vinyl hitam dengan harga Rp 200.000 per unit. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi perayaan dua band grindcore yang konsisten, tetapi juga menunjukkan solidaritas lintas negara dalam musik bawah tanah. Grup ini menegaskan bahwa semangat DIY tetap menjadi kunci utama dalam menjaga musik dan budaya grindcore tetap relevan.