Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo, telah menyatakan dukungan Kadin untuk asta cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, Kadin juga berkomitmen untuk mendukung revisi UU No 1 tahun 1987 Tentang KADIN Indonesia guna menjawab tantangan ke depan, serta mendukung program pemerintahan Kabinet Merah Putih, termasuk dalam upaya menekan angka kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mencapai visi Indonesia Emas 2045. Baginya, penting adanya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan para stakeholder lainnya dalam mengatasi tantangan pengentasan kemiskinan demi pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024, persentase penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,03% dengan jumlah penduduk miskin mencapai 25,22 juta orang. Faktor-faktor kemiskinan di Indonesia seperti rendahnya akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan berkualitas juga menjadi perhatian. Untuk mengatasi hal ini, Bamsoet menjelaskan pentingnya meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja. Investasi dalam pendidikan dan kesehatan, serta dukungan terhadap sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) diharapkan dapat menjadi solusi dalam pengentasan kemiskinan.
Program-program seperti beasiswa, peningkatan kualitas guru, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan daya saing UMKM. Dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan dukungan terhadap sektor-sektor yang strategis, diharapkan Indonesia dapat mencapai visi kemakmuran dan kesejahteraan pada tahun 2045.