Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan sejumlah uang tunai yang layak beredar selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 sebesar Rp 133,7 triliun, menandai peningkatan sebesar 2,85 persen dari tahun sebelumnya. Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, menyatakan komitmen BI dalam menyediakan rupiah yang mencukupi untuk merayakan Natal di tahun ini. Uang tersebut telah didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia, dengan alokasi terbesar di Pulau Jawa sebesar 54 persen, diikuti oleh Sumatera dengan 21 persen, Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) 12 persen, Kalimantan 9 persen, dan Bali-Nusra 4 persen.
Doni juga mengungkapkan bahwa sekitar 39,3 persen atau sebesar Rp 52,5 triliun dari uang yang layak beredar telah ditarik oleh bank hingga saat ini, dengan target mencapai 95 persen di minggu keempat Desember 2024. Selain itu, BI juga akan menyelenggarakan kegiatan Semarak Rupiah dalam acara Serunai yang berlangsung pada tanggal 15 hingga 20 Desember 2024, dengan total anggaran sebesar Rp 345 miliar. Sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan keberagaman penyaluran uang di berbagai titik, dengan BI secara langsung mendatangi gereja, sekolah, serta beberapa kawasan prioritas lainnya untuk layanan penukaran uang. Semua upaya ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan bertukar uang tunai dalam rangka merayakan Natal dan Tahun Baru.