Surabaya dikenal sebagai kota industri dengan dominasi masyarakat pekerja dibandingkan pelaku kreatif. Dalam musik alternatif, beberapa nama besar seperti Silampukau, Thee Marloes, Fraud, dan Drizzly berhasil meraih kesuksesan nasional maupun internasional. Namun, pertanyaannya apakah hanya mereka yang akan dikenang, atau generasi baru bisa melakukan hal serupa?
Di tengah dinamika tersebut, Buai muncul sebagai band rock alternatif yang mencoba menghidupkan kembali musik alternatif di Surabaya. Dengan debut EP ‘Prefiks’, band ini menampilkan empat lagu dengan tema cinta, semangat, dan kehilangan dalam nuansa rock alternatif dan indie rock yang terinspirasi dari era 90-an.
Proses produksi EP dimulai pada tahun 2023 dengan rekaman dilakukan di berbagai tempat. Melalui ‘Prefiks’, Buai berharap bisa menjadi pendorong baru dalam membangkitkan kembali musik rock alternatif di Surabaya dan menantang citra kota sebagai pusat industri. Debut ini bukan hanya langkah awal untuk memperluas panggung, tetapi juga memberikan inspirasi bagi pelaku musik lainnya di Surabaya untuk terus berkarya dan menembus pasar lebih luas.