Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa total transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 mencapai Rp 31,2 triliun, meningkat 21,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Program Harbolnas diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung produk lokal agar dapat bersaing di pasar domestik maupun internasional. Airlangga menekankan pentingnya promosi produk lokal untuk membangun pasar yang kuat, yang juga dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Program Harbolnas telah berlangsung selama 12 tahun dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital nasional. Pada tahun ini, Harbolnas berhasil mencapai total transaksi sebesar Rp 31,2 triliun, dengan rata-rata pengeluaran per orang mencapai Rp 318.000. Produk-produk lokal mendominasi penjualan dengan porsi 52 persen dan nilai transaksi Rp 16,1 triliun, mengalami peningkatan sebesar 31 persen.
Harbolnas 2024 menampilkan tagline #PakaiProdukSendiri, di mana pakaian olahraga, aksesori fashion, personal care, serta makanan dan minuman mendominasi penjualan. Selain itu, fitur Live Shopping dan link afiliasi di media sosial menjadi favorit pembeli. Program ini diikuti oleh 407 peserta dari pedagang, ritel daring, hingga layanan lokapasar, yang mencatatkan capaian tertinggi untuk penjual yang baru bergabung sejak pandemi.
Selain Harbolnas, Pemerintah juga mendukung program belanja lainnya seperti Belanja di Indonesia Aja dan EPiC Sale. Harbolnas bukan hanya sarana perayaan belanja online, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan kolaborasi antara Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor konsumsi dapat tercapai.