Pada Senin, 6 Januari 2025, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan bahwa mereka telah mengalokasikan Rp 43,4 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2024. Realisasi ini mencapai 97,3 persen dari pagu anggaran 2024 sebesar Rp 44,5 triliun. Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menjelaskan bahwa total alokasi anggaran untuk pembangunan IKN dari tahun 2022 hingga 2024 mencapai Rp 75,8 triliun. Dana tersebut terbagi menjadi Rp 5,5 triliun pada 2022, Rp 27 triliun pada 2023, dan Rp 43,3 triliun pada 2024.
Rp 43,4 triliun yang telah dialokasikan untuk IKN tersebut merupakan 94,3 persen dari total pagu anggaran Rp 44,5 triliun. Alokasi ini digunakan untuk berbagai keperluan pembangunan, termasuk gedung di kawasan Istana Negara, kementerian koordinator dan lainnya, serta gedung Otorita IKN (OIKN). Selain itu, dana tersebut juga disalurkan untuk membangun tower rusun ASN dan pertahanan keamanan, rumah tapak menteri, rumah sakit IKN, jalan tol IKN, jalan dan jembatan di IKN, bandara, serta penataan kawasan lainnya seperti Bendungan Sepaku Semoi, embung KIPP, dan pengendalian banjir IKN.
Suahasil juga menekankan bahwa pembangunan IKN telah memberikan dampak positif bagi Provinsi Kalimantan Timur, dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di wilayah tersebut. Misalnya, pertumbuhan ekonomi Kalimantan mencapai 6,2 persen pada kuartal III-2024. Hal ini menandakan bahwa investasi dalam pembangunan IKN tidak hanya berdampak secara lokal tetapi juga secara regional.