Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi dengan positif atas keanggotaan Indonesia sebagai bagian dari blok ekonomi berkembang BRICS. Menurutnya, langkah ini akan mengurangi ketergantungan terhadap mata uang dolar AS. Luhut menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara berdaulat tidak akan memihak pada satu negara tertentu, seperti AS atau China. Sebagai negara yang besar, Indonesia perlu mempertahankan kemerdekaan dan independensi, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Bergabung dengan BRICS juga akan memperluas pasar Indonesia dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar. Hal ini sejalan dengan tujuan BRICS untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar dan menciptakan sistem keuangan alternatif. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat membantu meminimalisir dampak persoalan ekonomi yang terjadi di negara lain. Indonesia secara resmi menjadi anggota penuh BRICS setelah diumumkan oleh Brasil. Keputusan tersebut mendapat dukungan sejak Agustus 2023 dan Indonesia memilih untuk bergabung setelah pembentukan pemerintahan baru. Pemerintah Brasil menyambut baik keanggotaan Indonesia dalam BRICS, menekankan komitmen untuk reformasi global dan kerja sama Selatan-Selatan.