Hasjim Djalal, seorang diplomat senior dan pakar hukum laut Indonesia, telah meninggalkan kehidupan ini pada Minggu (12/1) di usia 89 tahun. Beliau dikenal bisa memberikan kontribusi yang besar terhadap sejarah diplomasi maritim Indonesia. Dino Patti Djalal, putra Hasjim Djalal yang juga seorang diplomat, mengumumkan berita duka tersebut melalui akun resmi X.
Lahir pada 10 Februari 1934 di Ampang Gadang, Sumatera Barat, Hasjim Djalal tumbuh dari latar belakang orang tua yang bekerja sebagai petani. Meskipun demikian, dedikasinya terhadap Indonesia membawanya meraih pendidikan tinggi dan memulai karier di bidang diplomasi. Dengan gelar Master dan Doktor dalam studi hukum internasional mengenai isu kelautan, Hasjim Djalal memainkan peran penting dalam membantu Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang diakui secara internasional.
Hasjim Djalal telah menjabat dalam berbagai posisi strategis di Departemen Luar Negeri dan pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk PBB, Kanada, dan Jerman. Buku-buku karyanya juga menunjukkan dedikasinya terhadap bidang kelautan, seperti “Indonesian Struggle for the Law of the Sea” dan “Preventive Diplomacy in Southeast Asia: Lesson Learned.”
Kepergian Hasjim Djalal meninggalkan kesedihan terutama bagi pemerintah Indonesia dan penggemarnya. Namun, warisan dan kontribusinya dalam memperjuangkan maritim di Indonesia akan tetap dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.