Menabung tidaklah mudah, terutama di era gaya hidup modern seperti sekarang ini. Bagi Generasi Z, tantangan menabung semakin berat karena mereka harus menghadapi tekanan finansial dari berbagai faktor seperti biaya hidup yang terus meningkat dan godaan konsumsi dari platform digital. Studi yang dilakukan oleh Yorkshire Building Society dan Public First di Inggris menemukan bahwa lebih dari separuh Gen Z tidak mampu menabung dalam dua tahun terakhir. Bahkan, 46% dari mereka harus mengambil tabungan yang ada setidaknya sekali dalam sebulan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini sebagian besar dikarenakan 31% responden merasa kesulitan jika pengeluaran bulanan naik.
Selain faktor ekonomi, kebiasaan konsumsi juga turut mempengaruhi kesulitan Gen Z untuk menabung. Apakah benar sulitnya menabung hanya karena kondisi ekonomi yang sulit? Ataukah ada kebiasaan tertentu dalam berbelanja yang membuat Gen Z sulit menabung dibandingkan generasi sebelumnya? Berikut adalah enam kebiasaan berbelanja Gen Z yang mungkin menjadi penyebab mengapa mereka kesulitan menabung, seperti yang dikutip dari Exploding Topics:
Pertama, Gen Z dikenal sebagai generasi yang peduli dengan penampilan dan tren mode terkini, seperti streetwear dan pakaian berkelanjutan yang harganya tidak murah. Kedua, sebagai generasi digital, Gen Z sering menghabiskan uang untuk gadget terbaru seperti smartphone, laptop, atau wearable technology yang mereka anggap sebagai kebutuhan utama. Ketiga, Gen Z lebih menghargai pengalaman daripada barang, sehingga mereka rela mengeluarkan uang untuk perjalanan atau aktivitas outdoor yang membutuhkan biaya cukup besar.
Keempat, media sosial dan influencer berpengaruh besar dalam pola belanja Gen Z, di mana rekomendasi produk dari influencer favorit sering kali mendorong mereka untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Kelima, kebiasaan menggunakan layanan buy now, pay later memudahkan Gen Z untuk berbelanja tanpa harus membayar penuh di muka, namun dapat membuat mereka terlilit utang jika tidak dikelola dengan baik. Terakhir, kesadaran akan lingkungan membuat Gen Z cenderung membeli produk yang berkelanjutan atau ramah lingkungan, meski seringkali harganya lebih mahal dibandingkan dengan produk biasa.
Dengan memahami keenam kebiasaan berbelanja tersebut, diharapkan Gen Z dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka dan meningkatkan kemungkinan untuk menabung demi masa depan yang lebih stabil.