Tren Pengiriman Uang ke Luar Negeri Meningkat: Flip Kasih Jaminan
Kebutuhan masyarakat Indonesia untuk mengirim uang ke luar negeri terus meningkat. Berdasarkan laporan Statista, nilai pengiriman uang dari Indonesia ke luar negeri untuk keperluan personal mencapai 9,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp156 triliun (dengan kurs Rp16.000) sepanjang tahun 2023. Data internal Flip juga mencatat bahwa jumlah pengguna, transaksi, dan volume pengiriman uang melalui layanan remitansi internasional tumbuh sekitar tiga kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Menyikapi tren ini, perusahaan fintech Flip mengumumkan perluasan layanan pengiriman uang ke lebih banyak negara serta menghadirkan fitur jaminan uang yang dikirim sampai tepat waktu. Presiden Direktur Flip Group, Rafi Putra Arriyan, menjelaskan bahwa layanan ini bertujuan untuk menyediakan solusi keuangan yang adil dan mudah diakses bagi masyarakat Indonesia. Dengan penambahan negara tujuan dan fitur ‘Jaminan Sampai Tepat Waktu’, Flip berharap dapat menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam melakukan remitansi internasional.
Saat ini, layanan remitansi Flip memungkinkan pengguna untuk mengirim uang ke lebih dari 60 negara, termasuk Malaysia, Thailand, China, Singapura, Korea, Amerika Serikat, Saudi Arabia, dan negara-negara di Eropa. Selain itu, fitur jaminan uang sampai tepat waktu ditawarkan, di mana pengguna akan mendapatkan pengembalian biaya administrasi jika transfer tidak sampai sesuai estimasi. Layanan ini juga menawarkan biaya transfer yang lebih terjangkau dibandingkan remitansi konvensional, dengan sistem pembayaran yang transparan.
Proses pengiriman uang dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi, tanpa perlu antre atau mengisi formulir fisik. Hal ini membuat proses lebih cepat, praktis, dan diawasi oleh Bank Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara transfer ke luar negeri, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah yang disediakan dalam aplikasi Flip. Flip berencana untuk terus mengembangkan layanan remitansi dan memperluas jangkauan ke lebih banyak negara agar semakin banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.