Setelah dua tahun vakum, unit hardcore Hazar asal Bandung kembali dengan merilis single terbaru mereka yang berjudul “Silang Sengketa” pada 1 Februari 2025. Hazar menggunakan lagu ini sebagai penanda perlawanan terhadap penggusuran paksa yang dianggap merampas hak hidup masyarakat dan sebagai langkah awal menuju album perdana mereka yang direncanakan akan segera diluncurkan.
Dibentuk pada tahun 2022, Hazar sebelumnya telah mencuri perhatian dengan single debut mereka “Bara dari Timur” pada tahun yang sama. Namun, pergantian personel membuat mereka terpaksa menghentikan sementara aktivitas bermusik. Kini, setelah mengalami masa sulit, Hazar kembali dengan formasi baru yang terdiri dari Exan (vokal), Dean (gitar), Koy (drum), dan Ipok (bass).
“Silang Sengketa” merupakan kritik sosial yang disampaikan lewat riff gitar dan vokal yang penuh emosi. Kolaborasi dengan M. Irsyad R, gitaris Jeruji, memberikan kedalaman musikalitas lagu yang terinspirasi oleh Power Trip, Gojira, dan Hatebreed. Lirik lagu ini memperlihatkan kesedihan warga Pulau Rempang dan Tamansari Bandung yang menjadi korban penggusuran, mencerminkan gagalnya negara dalam melindungi warganya.
Melalui single ini, Hazar berkomitmen untuk tetap menjadi suara bagi isu-isu yang sering diabaikan. Mereka tidak ingin sekadar menjadi band “comeback” yang hanya mengandalkan nostalgia. Single “Silang Sengketa” sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital dan akan diikuti dengan rilis album penuh yang sedang dalam tahap finalisasi. Hazar bukan hanya dinanti oleh penggemar musik hardcore, tetapi juga oleh aktivis yang melihat potensi musik sebagai sarana protes. Dengan semangat yang tak terbendung, Hazar membuktikan bahwa vakum selama dua tahun bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru yang lebih bermakna.