Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung bagi perekonomian Indonesia, dengan sektor ini menyumbang lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Salah satu contoh kesuksesan UMKM adalah Mutiara Songket di Aceh, yang berhasil mengembangkan usahanya berkat bantuan dari Bank Indonesia (BI). Dengan bantuan BI dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), produksi kain songket Mutiara Songket dapat berkembang pesat. Mulai dari hanya memiliki satu alat tenun sejak berdiri pada tahun 1977, pada tahun 2018 BI memberikan tambahan sembilan alat tenun.
Tidak hanya dari sisi produksi, Mutiara Songket juga menerapkan modernisasi dengan memanfaatkan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Sejak diterapkan QRIS pada 2023, pendapatan Mutiara Songket meningkat signifikan. Sebelumnya, omzet usaha hanya sekitar Rp 100 juta per tahun, namun dengan QRIS omzetnya melonjak hingga Rp 300 juta per tahun atau naik 300 persen. QRIS membantu mempercepat transaksi, terutama saat menghadiri pameran dan event besar seperti KKI, Inacraft, dan Paris Fashion Week.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Agus Chusaini menjelaskan pentingnya kolaborasi yang solid dalam pembinaan UMKM. Kolaborasi ini dilakukan dengan berbagai pihak seperti kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung, mulai dari pendampingan teknis hingga penguatan akses pasar. Adanya kerjasama ini memberi dampak nyata bagi pelaku usaha UMKM seperti Capli dan Mutiara Songket. Mutiara Songket tidak hanya menghasilkan kain songket berkualitas untuk melestarikan budaya Aceh, tetapi juga berkontribusi pada industri fashion di Aceh.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen atas transaksi QRIS tidak akan dibebankan kepada konsumen. Hal ini merupakan upaya sinergi yang terus dilakukan agar setiap program memberikan dampak nyata bagi para pelaku usaha UMKM. Selain itu, hal ini juga membuka peluang bagi desainer dan pelaku mode berbakat di Aceh untuk lebih dikenal secara luas, sambil memperkenalkan kekayaan budaya Aceh ke tingkat nasional maupun internasional.