PT Indosat Tbk (ISAT) melaporkan pencapaian laba bersih sebesar Rp 4,916 triliun pada tahun 2024, yang menandai pertumbuhan sebesar 38,1 persen dari periode sebelumnya. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk, sebesar Rp 4,910 triliun, juga mengalami pertumbuhan sebesar 9 persen. Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan bahwa hasil ini mencerminkan keuangan yang kuat, komitmen perusahaan, serta nilai berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan. Total pendapatan meningkat sebesar 9,1 persen year on year (yoy) menjadi Rp 55,9 triliun, didorong oleh kualitas layanan pelanggan yang membaik dan kontribusi positif dari berbagai lini bisnis. Selain itu, EBITDA Indosat tumbuh 10,2 persen yoy menjadi Rp 26,4 triliun, dengan EBITDA margin mencapai 47,2 persen. Perkembangan ini terjadi seiring dengan lonjakan trafik data sebesar 12,2 persen yoy dan perluasan infrastruktur jaringan dengan penambahan jumlah BTS 4G hingga mencapai 196.000. Peningkatan jaringan juga berdampak pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan menggunakan merek IM3 dan Tri, yang turut berkontribusi pada kenaikan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) mendekati Rp 40 ribu. Selain itu, pada kuartal terakhir tahun 2024, Indosat meluncurkan layanan pascabayar premium IM3 PLATINUM dengan sentuhan AI dan interaksi personal dalam satu layanan, Platinum Experience.