GERDZ, sebuah band alternatif/punk rock dari Jakarta Utara, meluncurkan album perdana mereka yang berjudul ‘Kemudi’ pada Februari 2025 di platform digital. Album ini mencerminkan perjuangan dalam menghadapi beragam aspek kehidupan sehari-hari seperti pekerjaan, percintaan, dan tekanan mental dalam 10 lagu berenergi tinggi.
Sejak dibentuk pada 24 Mei 2022, trio band ini telah menghadirkan kisah nyata melalui musik mereka, seperti yang terlihat dalam single sebelumnya seperti “Waktu & Pena” dan “Kisah Asmara Dari Utara.” ‘Kemudi’ memiliki daftar lagu yang merefleksikan realitas generasi muda, mulai dari “Intro”, “Kemudi”, “Delusi”, “Long Distance”, “Duel”, “Sedang Cuti”, “Senandung Distortion”, “Terima Kasih Sepi”, “Anak Mami”, hingga “Palung.”
Lukman, vokalis dan gitaris band tersebut, menjelaskan bahwa setiap lagu dalam album ini adalah gambaran perjalanan mereka sendiri. Mereka berharap pendengar bisa merasa terhubung dengan lagu-lagu mereka dan menemukan kedekatan melalui lirik yang penuh makna.
Proses produksi album ini mengalami berbagai kendala teknis dan dinamika internal yang berhasil diatasi oleh band ini. Dari perdebatan tentang aransemen hingga kesulitan teknis, semua proses tersebut memperkaya hasil akhir dari album ‘Kemudi.’
Sebagai band yang sangat aktif di panggung lokal Jakarta dan di luar kota, GERDZ mengakui bahwa pengalaman panggung mereka sangat berpengaruh terhadap karakter dari album tersebut. Mereka berharap melalui musiknya, pendengar akan menemukan semangat untuk tetap bertahan di tengah ketidakpastian kehidupan.
Sebagai band pendatang baru, GERDZ telah membuktikan konsistensi dan keautentikan mereka dalam berkarya. Dari tampil di panggung kecil hingga merilis album penuh, mereka tetap setia pada identitas mereka tanpa terpengaruh oleh tren sesaat. ‘Kemudi’ bukan hanya sekadar album musik, tetapi juga merupakan cermin dari semangat perjuangan generasi yang tidak pernah menyerah.