Peningkatan Serapan Gabah Setelah Pergantian Direksi Baru Perum Bulog
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor, mengapresiasi pergantian jajaran direksi baru Perum Bulog pada 9 Februari 2025 yang telah meningkatkan serapan gabah nasional secara signifikan. Menurut Yadi, Data menunjukkan bahwa sejak Wamentan Sudaryono menjabat Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, dan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya ditunjuk sebagai Direktur Utama Perum Bulog, kebijakan serapan gabah mulai menunjukkan hasil nyata.
Sebelum pergantian kepemimpinan, serapan gabah oleh Bulog cenderung tidak stabil. Data menunjukkan bahwa serapan rata-rata hanya mencapai 2.850 ton per hari, jauh di bawah target harian sebesar 6.448,86 ton. Namun, perubahan drastis terjadi setelah pergantian pucuk pimpinan Bulog. Serapan gabah langsung melonjak ke 8.858,17 ton pada 10 Februari dan terus tinggi hingga 13 Februari.
Yadi menilai bahwa langkah yang tepat dan efektif dalam mengatasi stagnasi serapan gabah terjadi karena jajaran direksi Bulog terus melakukan sosialisasi dan memperkuat koordinasi. Dengan manajemen baru yang responsif, serapan gabah meningkat signifikan dalam waktu singkat. Ini membuktikan bahwa koordinasi yang lebih baik dan kebijakan yang tegas bisa langsung berdampak bagi petani.
Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menata ulang kepemimpinan Bulog terbukti menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan kepemimpinan baru yang tanggap dan proaktif, serapan gabah mengalami lonjakan yang memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan petani dan stabilitas harga pangan. Peningkatan serapan ini menunjukkan bahwa kebijakan yang tepat sasaran mampu memperbaiki kinerja sektor pangan dalam waktu singkat, dengan harapan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi petani dan masyarakat luas.