Indonesia sering dijuluki sebagai paru-paru dunia, menunjukkan kekayaan alam yang melimpah di negara kita. Namun, deforestasi yang terjadi kini mengancam keberlangsungan hutan dan alam Indonesia. Penyebab utama dari hilangnya hutan di Indonesia adalah pertambangan dan perkebunan kelapa sawit. Aktivitas pertambangan besar seperti batu bara, emas, dan bijih besi menyebabkan deforestasi sebesar 60 persen di Indonesia. Begitu pula dengan ekspansi kelapa sawit yang membuka lahan hutan tropis dan hutan rawa gambut, menyebabkan keanekaragaman hayati terancam. Ekspansi ini juga menghasilkan emisi gas rumah kaca dan pencemaran air yang merugikan lingkungan dan kualitas hidup manusia.
Meskipun aktivitas pertambangan dan perkebunan memberikan pendapatan ekonomi yang menarik, dampak negatif terhadap lingkungan harus diperhitungkan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi deforestasi di Indonesia dan menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan kekayaan alam Indonesia. Dengan komitmen yang kuat dan langkah yang tepat, Indonesia dapat menjadi contoh dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.