Pada tahun 2025, Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Chatib Basri memperkirakan bahwa ruang Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed untuk menurunkan suku bunga akan semakin sempit. Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan, berpendapat bahwa kebijakan Presiden AS Donald Trump dapat mempengaruhi perekonomian global, termasuk Indonesia. Salah satu kebijakan yang berdampak adalah tarif impor yang diterapkan oleh Trump, yang dapat meningkatkan biaya produksi dan inflasi AS. Selain itu, pemotongan pajak juga akan meningkatkan defisit anggaran AS, memaksa pemerintah untuk menerbitkan surat utang. Kebijakan deportasi yang dilakukan oleh pemerintahan Trump juga dapat mempengaruhi pasar tenaga kerja dan meningkatkan inflasi di Amerika. Akibat dari kebijakan-kebijakan tersebut, kemungkinan Fed untuk menurunkan suku bunga menjadi kecil hingga diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan. Dampaknya, peningkatan tingkat bunga di Amerika akan menyebabkan penguatan dolar AS, yang juga berdampak pada nilai tukar rupiah. Hal ini dapat dilihat dengan nilai tukar rupiah saat ini yang berada di sekitar Rp 16.300.Langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump akan berdampak pada kebijakan suku bunga yang diterapkan oleh the Fed, dan ini menjadi perhatian Chatib Basri dalam menyikapi proyeksi kondisi ekonomi global pada tahun ini.