Pada tahun 2024, rata-rata penggunaan media sosial harian dan pengguna internet di seluruh dunia mencapai 143 menit per hari, menurun dari 151 menit pada tahun sebelumnya. Data ini mencerminkan bagaimana media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di era digital saat ini. Setiap tindakan seperti unggahan, komentar, dan reaksi di media sosial telah menjadi bagian dari jejak digital yang tak terhapuskan dan merupakan representasi dari identitas online yang tidak terpisahkan. Dalam konteks ini, media sosial juga memainkan peran penting dalam proses rekrutmen karyawan, di mana perusahaan menggunakan strategi screening media sosial untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang calon karyawan. Generasi Z, yang merupakan generasi yang lahir di era teknologi modern, dituntut untuk memahami pentingnya personal branding di media sosial. Melalui tips seperti mengunggah konten yang relevan, menggunakan hashtag secara efektif, konsistensi dalam posting, membangun hubungan, dan menjadi autentik, Generasi Z dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan perekrutan di era digital dengan lebih baik. Personal branding yang kuat tidak hanya membantu dalam mendapatkan pekerjaan, tetapi juga dalam membangun karier yang berkelanjutan dan memuaskan di masa depan. Selengkapnya dapat dilihat di sumber artikel ini.