Bank Indonesia (BI) berkolaborasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPIP dan TPID) Jawa dalam memperkuat ekosistem pangan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa 2025. Anggota Dewan Gubernur BI, Doni P. Joewono, menjelaskan bahwa GNPIP memiliki beberapa program prioritas untuk mendukung hilirisasi dan ketahanan pangan guna mencapai Asta Cita. Program-program tersebut mencakup peningkatan produksi komoditas pangan strategis, dukungan pasokan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan peran off taker dalam menjaga ketersediaan pasokan pangan.
Doni juga mengapresiasi kerja keras dari TPIP, TPID, dan K/L dalam menjaga tingkat inflasi tetap terjaga di level 1,57 persen pada tahun 2024. Melalui keberlanjutan program GNPIP tahun 2025, BI mendukung upaya membangun kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat sektor pertanian, terutama di pedesaan. Selain itu, tantangan cuaca, disparitas harga antarwilayah, dan pengelolaan pasca panen perlu diperhatikan dengan baik untuk menjaga stabilitas harga pangan terutama menjelang siklus HBKN Ramadan dan Idulfitri.
Bank Indonesia juga akan mengoptimalkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) untuk meningkatkan pembiayaan sektor pertanian yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Kehadiran GNPIP di tahun 2024 telah memberikan capaian luar biasa, termasuk inisiasi lebih dari 500 program pertanian yang unggul, inovatif, dan berbasis digital. Dengan terus memperkuat peran GNPIP, semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk menjaga inflasi pangan tetap terkendali.