Menjelang bulan suci Ramadhan, masyarakat Muslim di Jawa Barat memiliki tradisi khusus untuk mempersiapkan diri secara spiritual. Salah satu tradisi yang populer adalah “Munggahan”, yang berasal dari bahasa Sunda dan berarti “naik”. Tradisi ini melambangkan peningkatan kualitas ibadah serta persiapan spiritual menjelang Ramadhan.
Dalam tradisi Munggahan, masyarakat biasanya berkumpul bersama keluarga, berdoa, dan saling bermaafan. Momen ini menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan sekaligus membersihkan hati sebelum memasuki bulan penuh berkah. Selain itu, ada pula kebiasaan mengunjungi tempat-tempat yang dianggap sakral untuk mendapatkan ketenangan batin.
Mengunjungi destinasi wisata religi bisa menjadi cara efektif untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Di Jawa Barat, terdapat berbagai tempat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi sebelum Ramadhan. Berikut adalah enam rekomendasi destinasi wisata religi yang dapat menjadi pilihan bagi Anda.
Makam Dalem Cikundul di Cianjur merupakan tempat ziarah yang didirikan oleh Bupati pertama Cianjur, yang dikenal sebagai penyebar Islam di wilayah tersebut. Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Cirebon menjadi saksi bisu penyebaran Islam di Tanah Jawa. Gua Safarwadi Pamijahan di Tasikmalaya adalah tempat peristirahatan terakhir Syekh Abdul Muhyi, seorang ulama besar penyebar Islam di Jawa Barat. Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri di Depok dikenal dengan kubahnya yang berlapis emas dan arsitektur megah. Sumur Tujuh di Kuningan terkenal dengan tujuh sumur yang dulunya digunakan oleh Prabu Siliwangi untuk bersuci. Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon dikenal sebagai tempat ziarah yang ramai dikunjungi oleh umat Muslim yang ingin mengenang jasanya dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Mengunjungi destinasi-destinasi tersebut tidak hanya memperkaya wawasan spiritual, tetapi juga menjadi sarana introspeksi bagi setiap individu. Melalui ziarah dan ibadah di tempat-tempat bersejarah, umat Muslim dapat mengenang perjuangan para penyebar Islam serta mengambil hikmah dari perjalanan spiritual mereka. Selain itu, perjalanan religi ini juga menjadi bentuk persiapan diri dalam menyambut Ramadhan. Dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan, umat Muslim dapat memasuki bulan suci dengan lebih khusyuk, siap meningkatkan kualitas ibadah, serta mempererat hubungan dengan Allah dan sesama.