Terkadang, rasa sakit yang tak tertahankan di bagian belakang mulut bisa menjadi pertanda bahwa gigi bungsu sedang tumbuh. Gigi bungsu, gigi geraham terakhir yang tumbuh di belakang rahang, seringkali mengalami kesulitan mendapatkan ruang yang cukup, sehingga bisa menyebabkan impaksi dan rasa nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk menghindari rasa sakit yang lebih parah, sebaiknya hindari beberapa jenis makanan selama proses pertumbuhan gigi bungsu.
Makanan dingin seperti es krim dan es batu bisa meningkatkan sensitivitas gigi bungsu, menyebabkan rasa ngilu yang intens. Sementara makanan panas juga harus dihindari karena dapat memperparah rasa nyeri. Gorengan, kerupuk, dan keripik dengan tekstur keras dan renyah bisa melukai area gusi yang sensitif, sementara permen jeli dengan tekstur lengket bisa menempel di gigi dan meningkatkan risiko infeksi.
Makanan asam seperti asinan dan tom yum dapat membuat gigi terasa lebih nyeri, sedangkan makanan berbahan utama daging seperti rendang dan steak sulit dikunyah dan bisa memberikan tekanan lebih pada gigi bungsu. Kue kering dan dodol dengan kandungan gula tinggi juga sebaiknya dihindari, karena dapat meningkatkan risiko plak pada gigi.
Selain menghindari makanan tersebut, terdapat beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan saat gigi bungsu tumbuh. Berkumur dengan air garam, mengompres dengan es batu, menggunakan obat kumur, atau mengonsumsi obat pereda nyeri bisa membantu meredakan nyeri dan pembengkakan. Namun, jika rasa sakit terus berlanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut atau mungkin prosedur pencabutan gigi bungsu untuk mencegah komplikasi.
Jika Anda mengalami masalah dengan gigi bungsu yang sedang tumbuh, jangan ragu untuk mengunjungi dokter gigi untuk penanganan yang tepat. Alangkah baiknya untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta mengikuti saran perawatan yang diberikan oleh profesional gigi.