Setelah absen selama tiga tahun untuk fokus menyiapkan album perdana, grup band asal Bandung, Indonesia, Sabtu 7017 akhirnya kembali dengan karya terbaru berjudul “Kupu – Kupuku”. Lagu ini dijadwalkan untuk dirilis di semua platform musik digital pada 7 Maret 2025, menandai langkah awal menuju peluncuran album pertama mereka. Sebagai single jembatan, “Kupu – Kupuku” tidak hanya menjadi pembuka bagi album tersebut tetapi juga memberikan nuansa musikal yang unik dengan menggabungkan kedalaman emosi dan eksperimen teknikal yang menarik.
Dengan inspirasi romantisme The Beatles, lagu ini mempresentasikan tema universal tentang perasaan kehilangan dengan sudut pandang yang segar dalam musik populer. Komposisi hangat dan dinamis dengan lirik sederhana namun puitis serta aransemen alami menjadikan lagu ini memikat. Dipimpin oleh Farid Mazdi dan Gunatri, proses kreatif dalam menciptakan lagu ini menggabungkan dua ide lagu yang berbeda namun harmonis.
Eksperimen dalam menjelajahi perubahan time signature dan tempo menjadi ciri unik dari “Kupu – Kupuku”. Sabtu 7017 berhasil menyatukan kontras kesedihan dan keindahan dalam melodi yang memukau, menunjukkan kemampuan mereka dalam mengeksplorasi batasan genre musikal. Metafora tentang pengalaman kehilangan yang diungkapkan melalui sudut pandang kekinian, membuat lagu ini menjadi jembatan antara masa vakum grup dan periode baru yang akan datang.
Dengan rilis “Kupu – Kupuku”, Sabtu 7017 tidak hanya mengumumkan kembalinya mereka ke industri musik tetapi juga menegaskan kreativitas mereka sebagai aktor utama di panggung musik Indonesia. Identitas musikal khas mereka tergambar dari kombinasi lirik intim dan aransemen inovatif dalam lagu ini, memberi gambaran tentang album pertama mereka yang menjanjikan. Konsistensi dalam menghadirkan karya berbasis emosi dan eksperimen telah memperkuat reputasi grup dalam industri musik lokal.
Dengan tersedianya “Kupu – Kupuku” di berbagai platform musik, termasuk Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, Sabtu 7017 telah menegaskan komitmen mereka dalam menyajikan karya bermakna dan inovatif. Peluncuran lagu ini tidak hanya menjadi momen penting bagi grup tetapi juga merupakan kontribusi berharga bagi industri musik Indonesia. Dengan demikian, vakum tiga tahun yang diambil sebagai proses matang untuk menciptakan karya yang mampu meraih hati banyak pendengar.