Selama bulan Ramadhan, banyak orang mungkin berpikir bahwa berpuasa berarti harus menghentikan aktivitas fisik dan olahraga. Namun, sebenarnya, melakukan olahraga yang tepat dapat membantu tubuh tetap bugar dan metabolisme tetap terjaga selama bulan puasa. Meskipun demikian, memilih waktu yang salah untuk berolahraga bisa menyebabkan tubuh lemas, dehidrasi, atau bahkan mengganggu ibadah puasa. Beberapa orang lebih suka berolahraga sebelum berbuka agar dapat segera mengganti cairan yang hilang, sementara yang lain merasa lebih nyaman berolahraga setelah berbuka ketika energi sudah kembali.
Jadi, kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk berolahraga selama puasa agar tetap sehat dan bertenaga? Ada beberapa panduan waktu yang direkomendasikan untuk berolahraga selama bulan Ramadhan. Pertama, setelah sholat subuh usai sahur adalah waktu yang baik karena tubuh masih memiliki cadangan energi dari sahur untuk digunakan dalam olahraga ringan seperti jalan santai atau yoga. Kedua, 30 menit hingga 1 jam sebelum berbuka puasa juga merupakan waktu yang baik karena tubuh dalam kondisi puasa dan membantu membakar lemak lebih efektif. Setelah itu, Anda dapat langsung mengganti cairan dan energi yang hilang saat berbuka. Terakhir, berolahraga setelah berbuka atau sebelum tarawih juga disarankan karena tubuh sudah mendapatkan energi kembali dari makanan berbuka.
Untuk menjaga kebugaran selama puasa, disarankan untuk melakukan olahraga ringan selama 30-50 menit, 2-3 kali dalam seminggu. Beberapa pilihan olahraga yang aman dilakukan saat puasa antara lain jogging, bersepeda, yoga, jalan cepat, angkat beban, bermain bulu tangkis, bermain basket, serta melakukan squat, push up, dan sit up. Pastikan untuk mengatur intensitas olahraga sesuai dengan kondisi tubuh dan jumlah repetisi agar tidak terlalu berlebihan saat dalam keadaan berpuasa. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat tetap sehat dan bertenaga selama bulan puasa Ramadhan.