Trio musik Wijaya80, dengan anggotanya Erikson Jayanto, Ardhito Pramono, dan Hezky Joe, baru saja merilis album pertama mereka yang berjudul ‘Perjumpaan’. Album ini terdiri dari enam lagu yang mencerminkan berbagai emosi universal manusia, mulai dari romansa, kerinduan, hingga ambisi, dalam nuansa retro-pop yang hangat dan melankolis. Lagu utama dalam album ini, “Masih Ada Kamu”, menampilkan melodi romantis yang disertai dengan harapan dalam hubungan cinta, dengan sentuhan instrumen era 80-an yang diaransemen secara modern.
Erikson Jayanto, salah satu anggota band, menjelaskan makna di balik judul album ini. Menurutnya, setiap kisah hidup dimulai dari pertemuan, baik suka maupun duka. Album ini juga mencerminkan pertemuan mereka sebagai trio Wijaya80 dan perkenalannya dengan dunia musik. Melalui album ini, pendengar diajak untuk menjelajahi dinamika emosi dengan aransemen musik yang menggabungkan elemen masa lalu dan kini. Penggunaan synth khas tahun 80-an, harmoni vokal yang apik, dan lirik puitis menjadi daya tarik utama album ini, menjangkau generasi senior sekaligus menawan pendengar muda yang menyukai eksperimen musik modern.
“Mash Ada Kamu” merupakan salah satu lagu yang paling menonjol dalam album ini, menggambarkan romansa yang abadi. Lagu ini dianggap sebagai pintu masuk untuk memahami keseluruhan album, menciptakan nuansa hangat dan akrab namun tetap menyuguhkan kejutan dalam eksperimen musik. Wijaya80 tidak hanya mengandalkan nostalgia dalam album ini, namun juga memasukkan unsur elektronik dan dinamika vokal yang segar, menjadikan setiap lagu relevan dengan zaman sekarang.
Untuk merayakan peluncuran album, Wijaya80 menyelenggarakan showcase khusus di Hari Kasih Sayang. Acara ini memberikan penggemar kesempatan untuk merasakan perjalanan emosional yang terwakili dalam album ‘Perjumpaan’, mulai dari kesedihan hingga optimisme. Wijaya80 berharap bahwa album tersebut bukanlah akhir, melainkan awal dari ribuan cerita yang ingin mereka bagi. Album ‘Perjumpaan’ kini bisa dinikmati melalui berbagai platform musik digital. Dengan konsep yang jujur dan produksi matang, Wijaya80 tidak hanya menghidupkan kembali semangat musik 80-an, namun juga membuktikan bahwa kisah tentang cinta dan manusia tetap abadi jika dibungkus dengan kreativitas tanpa batas.