Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, menanggapi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah diluncurkannya Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025. Rosan menyatakan bahwa penurunan IHSG terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh negara ASEAN. Meskipun demikian, Rosan optimis dengan fundamental perusahaan-perusahaan dan bank-bank di Indonesia, serta keyakinan bahwa fluktuasi IHSG merupakan hal yang wajar. Dia juga menekankan bahwa Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat. Rosan mengatakan bahwa IHSG mulai rebound pada 3 Maret 2025, dengan beberapa saham bank BUMN mengalami kenaikan harga. Hal ini membuatnya yakin bahwa IHSG akan terus membaik. Rosan juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga percaya pada fundamental yang kuat di Indonesia, sehingga fluktuasi IHSG dianggap sebagai bagian normal dari pasar saham. Pada akhir sesi perdagangan pada 5 Maret 2025, IHSG menguat 2,36 persen atau 150,99 poin, ditutup pada level 6.531,39. Selain itu, Rosan juga menekankan bahwa fluktuasi harga saham tidak perlu dikhawatirkan dan merupakan hal biasa dalam investasi.