Hari ini, harga emas internasional mengalami penurunan pada tanggal 5 Maret 2025. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS dan peristiwa terkait kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang dapat memengaruhi inflasi dan perdagangan global. Harga emas spot turun 0,1% menjadi $2.916,09 per ons, sedangkan harga emas berjangka AS mengalami kenaikan tipis sebesar 0,2% menjadi $2.926,10. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun yang naik dari level terendahnya dalam lebih dari empat bulan sebelumnya, menyebabkan emas kehilangan daya tariknya sebagai aset tanpa imbal hasil.
Presiden Trump memberlakukan tarif sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada, serta meningkatkan bea masuk untuk barang-barang Tiongkok menjadi 20%. Kebijakan ini dapat memicu perang dagang yang berpotensi merugikan pertumbuhan ekonomi serta membawa dampak inflasi bagi warga Amerika. Di sisi lain, Tiongkok dan Kanada juga memberlakukan tarif balasan terhadap barang-barang AS.
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang (Antam) mencapai rekor tertinggi dengan dibanderol Rp 1.709.000 per gram. Harga emas ini mengalami kenaikan Rp 5.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya. Selain itu, harga pembelian kembali emas juga mengalami kenaikan menjadi Rp 1.558.000 per gram. Berdasarkan ukuran, harga emas Antam bervariasi mulai dari lima gram hingga 1.000 gram dengan harga yang berbeda-beda. Harap diingat bahwa harga penjualan tersebut belum termasuk pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.